Unduh Aplikasi QuBisa
15 point

Utamakan Membaca Dibandingkan Membagikan Langsung

2.8k views · 7 January, 2022

Share
Melanie Subono

Melanie Subono

Fenomena hoaks dan penipuan yang marak terjadi saat ini, salah satunya dipicu oleh minat baca masyarakat yang rendah. Sebagian besar masyarakat atau netizen seringkali hanya berpatokan pada judul tanpa melihat isi bahasan di dalamnya. Yang mana, media online saat ini sering membuat judul bombastis yang isinya justru tidak seperti judulnya. Bagaimana cara mengatasi fenomena ini?

Tidak dimungkiri, meskipun sudah banyak dilakukan edukasi dan literasi digital oleh banyak instansi pemerintahan, kementerian, hingga platform belajar online seperti QuBisa, nyatanya mengajak orang untuk lebih aware terhadap informasi yang didapatkan memang sulit. Walaupun begitu, Anda tetap bisa berusaha mengedukasi atau mengajak untuk utamakan membaca dibandingkan share langsung dimulai dari orang terdekat Anda.

Pentingnya Menumbuhkan Minat Baca Pada Anak Sejak Dini

Tahukah Anda, bahwa berdasarkan data yang dirilis UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization) PBB, minat baca masyarakat Indonesia masih rendah? Indonesia berada di urutan 60 dari 61 negara atau peringkat 2 dari bawah. Ini sangat berbanding terbalik dengan penggunaan internet dan media sosial di Indonesia yang sangat aktif.

Tentu saja ketimpangan tersebut yang akhirnya membuat masyarakat Indonesia menjadi sasaran empuk berita bohong atau hoaks, hingga penipuan. Untuk itu, selain berusaha meningkatkan literasi digital di kalangan orang dewasa, akan lebih baik jika kita menumbuhkan minat baca pada anak sejak dini. Supaya kebiasaan membacanya terbawa hingga dewasa.

Tips Menumbuhkan Minat Baca pada Anak

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menumbuhkan minat baca pada anak sejak dini, seperti berikut ini.

Membacakan Anak Buku Cerita Setiap Hari

Sebagai pegiat literasi, Anda mungkin pernah membaca atau mendengar ungkapan dari Strickland Gillilan yang menyatakan bahwa “kau mungkin punya harta tak berhingga, tumpukan emas dan permata. Saya tak pernah lebih kaya dari Anda, tapi saya punya ibu yang membacakan buku untuk saya”.

Ya, memiliki seorang ibu yang membacakan buku untuk anaknya merupakan harta yang tak ternilai juga. Karena dari kegiatan membacakan buku cerita sedari kecil, maka anak akan mendapatkan banyak wawasan, ilmu pengetahuan, dan kebiasaan membaca yang terbawa hingga dewasa.

Mengelilingi Anak dengan Sumber Bacaan

Tahukah Anda jika anak yang memiliki banyak buku bacaan di rumahnya, memiliki nilai serta performa akademis yang lebih baik? Untuk itu, Anda bisa membangun kebiasaan membaca pada anak sejak usia dini dengan menyediakan berbagai buku bacaan menarik sesuai rentang usianya.

Memberikan Kesempatan pada Anak untuk Memilih Buku Bacaannya Sendiri

Membaca buku adalah suatu kesenangan bagi sebagian orang. Jadi, bebaskan anak untuk memilih buku bacaan yang ingin dibacanya. Ini akan membuat mereka semakin bersemangat dalam membaca dan memproses informasi yang terdapat dalam buku pilihannya tersebut.

Ajak Anak Mengunjungi Perpustakaan

Jika Anda tinggal di daerah perkotaan atau dekat dengan perpustakaan, maka Anda bisa mengajak anak untuk rutin mengunjungi perpustakaan umum tersebut. Selain itu, jangan lupa ajak anak untuk membuat kartu keanggotaan, sehingga mereka bisa meminjam buku dan memiliki lebih banyak bacaan menarik.

Memanfaatkan Gadget

Walaupun gadget memiliki dampak buruk jika digunakan secara berlebihan, tetapi di sisi lain Anda bisa memanfaatkannya untuk mengajak anak semakin suka membaca. Ya, saat ini sudah banyak perpustakaan online, termasuk Perpusnas Indonesia, yang bisa diakses melalui aplikasi smartphone. Ini memungkinkan Anda yang tinggal jauh dari kota tetap bisa mendapatkan kesempatan meminjam dan membaca buku.

Tertarik mendapatkan materi tentang literasi digital? Anda bisa mengikuti kursus online gratis maupun berbayar di platform QuBisa, seperti berikut ini:

0Comments

no profile