Pake Domus, Rumah Warga Cilincing dalam 5 Bulan Jadi Bagus

Belum ada komentar
Ditulis oleh Mas Pewe

Penulis pe-we.com sekaligus pemiliknya ini menyenangi segala hal tentang SEO.

Jakarta, 28 September 2017 – pe-we.com – Lima Bulan saja pengerjaan rumah-rumah tak layak huni warga Cilincing selesai, sebelumnya diperkirakan oleh pemerintah DKI dan PT. Tatalogan Lestari (Domus) pengerjaan bedah rumah di estimasi dalam waktu Delapan bulan. Pengerjaan bedah rumah ini melibatkan 169 personil pasukan pelangi.

Foto, Dok.pribadi

Program bedah rumah ini sebelumnya adalah program kerja dari Gubernur DKI Jakarta terdahulu, Bapak AHOK (Basuki Tjahaya Purnama) yang kemudian diteruskan oleh Bapak Djarot Saiful Hidayat yang sekarang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sudah menjadi impian semua orang kalau mempunyai rumah tempat tinggal yang layak, beruntung bagi warga Cilincing – Jakarta Utara mendapatkan kesempatan tersebut yang notabene perbaikan rumah tak layak huni menjadi layak huni memerlukan biaya yang tidak sedikit. Program bedah rumah ini tidak dipungut biaya sedikitpun.

Acara peresmian bedah rumah dimulai setelah rombongan Gubernur DKI datang ke lokasi, lalu acara pertama disambut oleh pidato dari Walikota Jakarta Utara, Drs. Husein Murad, Msi. Dalam pidatonya beliau mengatakan,

“KAMI MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA SELURUH PIHAK YANG TELAH BEKERJA KERAS HINGGA PROGRAM BEDAH RUMAH DOMUS TERLAKSANA DENGAN BAIK DAN BERHASIL DISELESAIKAN DALAM WAKTU YANG SAMA SEKALI DI LUAR DUGAAN, YAITU 5 BULAN, DAN MAMPU MENYELESAIKAN 67 RUMAH YANG DIHUNI 377 JIWA. TERIMA KASIH JUGA UNTUK 169 PERSONIL YANG TELAH BEKERJA KERAS DI LAPANGAN DALAM MENYELESAIKAN PEMBANGUNAN RUMAH-RUMAH YANG MASUK DALAM PROGRAM BEDAH RUMAH INI.”


Walikota Jakarta Utara, Drs. Husein Murad, Msi

Kemudian, giliran Gubernur DKI Bapak Djarot Saiful Hidayat yang memberikan sambutan pidato, beliau menambahkan keterangan dari Bapak Walikota Jakarta Utara bahwa program ini terwujud karena kepedulian pemerintah DKI Jakarta terhadap warga yang tidak mampu demi mewujudkan tingkat kenyamanan dan meningkatkan kualitas hidup. Beliau juga mengatakan bahwa gagasan program bedah rumah ini merupakan gagasan dari Pak Ahok (Basuki Tjahaya Purnama), walaupun dari Pak Ahok masih berupa uji coba tetapi malah menjadi suatu keberhasilan yang memuaskan.

Sambutan dari Bapak Djarot Saiful Hidayat, foto. Eka Murti

“Untuk warga Cilincing, ada salam dari Pak Ahok. Beliau yang memberikan ide ini agar melakukan bedah rumah. Saya dan Pak Ahok berpikir bagaimana caranya melakukan revitalisasi lingkungan yang kumuh di Jakarta, salah satunya Cilincing ini, agar menjadi lingkungan yang lebih baik dan layak huni. Akhirnya tercetuslah ide membangun rumah dengan prinsip gotong royong. Semua ini bisa terwujus berkat kerja sama pemerintah dan pihak swasta, yaitu donatur yang membantu sehingga rumah layak huni ini terwujud,” kata Pak Djarot. “Kenapa saya menyebutkan nama Pak Ahok tadi, karena bagaimana pun perbuatan baik seseorang tidak boleh begitu saja dilupakan,” lanjutnya lagi. Dan kalimat terakhir Pak Djarot ini disetujui seluruh warga dan undangan yang hadir.


Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat

Pasukan pelangi disebut-sebut oleh Bapak Djarot Syaiful Hidayat sebagai pasukan yang ikut membantu pada program bedah rumah, siapakah mereka? Pasukan pelangi tersebut antara lain terdiri dari pasukan biru (Dinas Tata Air), pasukan oranye (Dinas Kebersihan), pasukan kuning (Dinas Bina Marga), pasukan hijau (Dinas Pertamanan), dan pasukan merah (Dinas Perumahan).

Pasukan pelangi, foto dok.pribadi

Dalam kerjasama antara pemerintah DKI dan PT. Tata Logam yang memberikan bantuan kepada masyarakat yang rumahnya ingin dibedah adalah dengan kriteria dari golongan masyarakat tidak mampu yang dikuatkan dengan bukti surat sesuai keterangan dari RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan setempat. Penyerahan secara simbolik dari pemerintah DKI kepada para warga penerima program bedah rumah berupa Kartu Jakarta Pintar atau KJP, dan subsidi pengurusan izin Mendirikan Bangunan. Setelah sesi penyerahan simbolik, Gubernur DKI menghimbau dan berpesan kepada warga penerima program bedah rumah Domus “agar setelah rumah diperbaiki, tolong warga jaga rumahnya, jangan dijual atau dikontrakan.”

Penyerahan simbolik kepada warga, foto. PT Tata Logam

Sistem DOMUS merupakan sistem yang dipakai oleh PT. Tata Logam dengan menggunakan baja ringan TASO dan genteng metal SAKURA ROOF sebagai bahan utama membuat bangunan, hal ini membuat proses pembangunan rumah menjadi lebih cepat dan mudah. Pada pengerjaannya, satu unit rumah dapat diselesaikan dalam jangka waktu sekitar enam sampai dengan delapan hari, itu sebabnya program bedah rumah kerjasama antara PT. Tata logam dan pemerintah DKI Jakarta dapat berlangsung dengan cepat, dengan jumlah 67 rumah warga yang tidak mampu berhasil dibedah dan bisa langsung didiami. Dengan sistem rumah DOMUS dapat meminimalisasikan biaya dari pemborosan bahan baku yang biasa terjadi dalam pembangunan rumah. Banyak orang bilang kalau dengan biaya minimal akan mendapatkan rumah yang tidak kuat, beda halnya dengan masalah-masalah tersebut, dengan menggunakan sistem DOMUS malah mendapatkan hal yang jelas menguntungkan dalam hal pembangunan, antara lain tahan terhadap benturan dan beban; tahan karat dan tak pecah; tahan serangan lumut dan jamur ; lebih ringan dan tentunya hemat.

Rumah Domus – rumah permanen instant, foto dok.pribadi

Informasi PT. Tata Logam dan Map

PT. Tata Logam Lestari
Email: contact@tatalogam.com
Tel : +62-21-5688284-85 Ext 666
Fax : +62-21-5688274

sembilan

Tinggalkan komentar