Unduh Aplikasi QuBisa
15 point

Sadari Rekam Jejak Digital di Media Sosial

3.5k views · 6 January, 2022

Share
Melanie Subono

Melanie Subono

Setiap platform media sosial yang ada saat ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para penggunanya. Masing-masing individu pun mempunyai tujuan yang berbeda dalam hal penggunaan media sosial. Ada yang mengaksesnya sebagai media hiburan, ada juga yang memanfaatkannya untuk mengembangkan bisnis dan melakukan personal branding.

Menurut Melanie Subono, ketika Anda bisa menggunakan media sosial dengan benar, Anda akan menjadi salah satu individu yang powerfull., entah profesi Anda sebagai pebisnis atau yang lain. Untuk itu, Anda harus berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial apa pun.

Hingga saat ini, secanggih apa pun teknologi yang ada, ada satu hal yang belum bisa dilakukan oleh siapa pun, sehebat apa pun orangnya. Ya, belum ada yang bisa menghapus rekam jejak digital di internet.

Pentingnya Membangun Rekam Jejak Positif di Media Sosial

Saat ini, banyak recruiter atau HRD perusahaan yang menilai calon kandidatnya tak hanya berdasarkan IPK, asal universitas, dan kompetensi yang dimiliki. Mereka juga akan menanyakan media sosial apa yang dimiliki calon karyawan untuk mencari tahu seperti apa kepribadian pelamar.

Untuk itu, sangat penting bagi Anda membangun rekam jejak atau citra diri positif selama menggunakan media sosial agar tidak menjadi bumerang bagi Anda di kemudian hari. Anda tak mau bukan, jika akibat salah satu status viral yang berisi pesan negatif menjadi pemicu Anda sulit mendapatkan pekerjaan? Jadi, bijaklah dalam bermedia sosial!

Cara Membangun Personal Branding yang Baik di Media Sosial

Membangun citra diri yang baik atau positif di media sosial tak hanya diperlukan bagi brand atau bisnis saja. Untuk personal pun dibutuhkan. Ini akan membantu Anda dan menjadi nilai tambah bagi HRD mempertimbangkan Anda cocok atau tidak menjadi karyawan di perusahaan yang dilamar. Selain itu, tidak menutup kemungkinan Anda justru ditawari kerja sama oleh suatu brand.

Melengkapi Profil dengan Baik

Sebagai makhluk visual, manusia--termasuk Anda--cenderung tertarik melihat hal yang menarik dan memukau pandangan. Hal ini juga berlaku pada media sosial. Netizen lebih tertarik dan akan mengikuti akun yang profilnya menarik dan lengkap. Jadi, isilah bagian bio atau profil, deskripsi, dan unggah konten secara konsisten serta berpola agar feed Anda menarik.

Hanya Membuat dan Membagikan Konten Berkualitas serta Bermanfaat

Jika ingin dikenal sebagai orang berkepribadian baik, Anda harus membuat konten berkualitas dan bermanfaat bagi banyak orang, terutama followers Anda. Jangan sampai Anda membagikan konten yang mengandung SARA, kekerasan, dan lainnya yang sensitif, apalagi jika tidak jelas sumbernya.

Akan lebih baik jika membagikan konten yang memang temanya Anda kuasai, misalnya, tutorial membuat brownies donat kukus jika fokus Anda pada bidang kuliner, atau tutorial membuat desain kartu nama di Canva jika Anda senang desain grafis.

Manfaatkan Media Sosial Sesuai Fungsi dan Karakteristiknya

LinkedIn memang menjadi media sosial andalan recruiter untuk mendapatkan calon karyawan potensial. Namun, media sosial lain pun bisa menjadi pertimbangan pewawancara untuk menerima Anda atau tidak. Nah, membangun personal branding di LinkedIn tentu akan berbeda dengan media sosial lainnya.

Di LinkedIn, sebaiknya Anda memasang foto formal atau semi formal pada bagian profil atau avatar. Sementara di media sosial lain, seperti Instagram, Facebook dan Twitter, Anda bisa menggunakan foto yang lebih santai atau mencerminkan diri Anda.

Jangan lewatkan pula pembelajaran dengan topik sejenis yang berhubungan dengan personal branding dan LinkedIn di platform kursus online dan siap kerja QuBisa berikut ini:

0Comments

no profile