PUPR Catat 68.785 Debitur Terima Dana FLPP per 24 Juni

cnn | CNN Indonesia
Jumat, 26 Jun 2020 12:05 WIB
Suasana perumahan KPR bersubsidi di kawasan Cisoka, Tangerang pada Senin (26/11/2018). (CNN Indonesia/ Harvey Darian)
KemenPUPR mencatat per 24 Juni 2020 sebanyak 68.785 debitur telah menerima dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).Ilustrasi. (CNN Indonesia/ Harvey Darian).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) mencatat per 24 Juni 2020 sebanyak 68.785 debitur telah menerima dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

"Saat ini ada 14.284 calon debitur yang berada dalam proses verifikasi bank. Sebanyak 1.011 calon debitur sudah mengajukan dana FLPP ke PPDPP dan tercatat sebanyak 68.785 debitur telah menerima dana FLPP," ujar Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR Arief Sabaruddin, dikutip dari Antara, Jumat (26/6).

Dari database per 24 Juni 2020 pukul 8.07 WIB terdapat 173.602 calon debitur terdaftar di aplikasi sistem KPR, dengan 31.082 dinyatakan belum lolos subsidi checking dan 68.023 telah dinyatakan lolos subsidi checking.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) selalu berusaha untuk meningkatkan layanannya kepada masyarakat, mitra kerja baik bank pelaksana maupun pengembang perumahan FLPP.

Baik dari sisi pengembangan teknologi terkait dengan aplikasi Sistem KPR Bersubsidi Perumahan (SiKasep) maupun Sistem Informasi untuk Pengembang alias SiKumbang.

ADVERTISEMENT

Semenjak pertengahan Juni lalu, aplikasi sistem KPR tidak hanya melayani proses pengajuan rumah FLPP tetapi juga melayani proses pengajuan subsidi perumahan lainnya yaitu Subsidi Selisih Bunga (SSB) yang dikelola oleh Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR. Tercatat per periode yang sama terlihat pengajuan SSB pada tahap proses verifikasi bank pelaksana sebanyak 5.606 calon debitur.

"Pengembangan aplikasi ini tidak akan pernah berhenti sehingga semua data perumahan nantinya bisa menjadi satu dalam aplikasi ini. Sehingga pembuat keputusan bisa memanfaatkan data ini. Mereka tinggal klik, data perumahan bisa tersaji dengan jelas," kata Arief.

Sebagai aplikasi yang mempertemukan sisi demand (masyarakat berpenghasilan rendah/MBR), sisi supply (pengembang perumahan FLPP), bank pelaksana dan PPDPP alias pemerintah maka ke depan aplikasi sistem KPR akan menjadi aplikasi yang mumpuni bagi data perumahan. Sehingga masukan, saran dan kritik membangun juga dibutuhkan untuk kebaikan dan kesempurnaan aplikasi ke depannya.

Saat ini dari data motoring pengembang PPDPP, telah tercatat 10.335 total lokasi perumahan yang didaftarkan di SiKumbang, sebanyak 9.620 lokasi perumahan sudah terintegrasi dengan aplikasi sistem KPR (siap akad).

[Gambas:Video CNN]



(age/agt)
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER