Unduh Aplikasi QuBisa
Jenis Penulisan Konten yang Cocok untuk Milenial
Artikel
Creativity

Jenis Penulisan Konten yang Cocok untuk Milenial

Punto Wicaksono24 Jan 236 menit membaca

Dalam setiap produksi konten diperlukan beberapa langkah agar mampu menghasilkan konten berkualitas yang menarik perhatian audiens. Saat mereka tertarik, maka secara sukarela mereka akan melakukan interaksi, seperti meninggalkan komentar, membagikan konten, dan sebagainya.

Dalam upaya meraih perhatian audiens atau followers, Anda perlu menyesuaikan bentuk konten dengan siapa audiens Anda, kebutuhan krusial, dan masalah apa yang sedang mereka hadapi. Kenali semuanya dan jadikan konten Anda sebagai solusi untuk mengatasi masalah mereka. Dengan cara ini, akan ada banyak orang yang senang dengan konten buatan Anda. Untuk bisa mencapai hal ini, Anda perlu mengenali jenis penulisan konten yang cocok untuk target audiens.

Jenis Penulisan Konten yang Cocok untuk Milenial

Milenial adalah mereka yang lahir di rentang tahun 1980 hingga 1995. Generasi milenial memiliki beberapa keistimewaan, antara lain mereka pengikut tren yang mengikuti perkembangan teknologi, mementingkan kreativitas dan kebebasan berpendapat, lebih senang konten visual yang menghibur, dan berada di usia produktif yang selalu suka penasaran dengan hal-hal baru.

Nah, jika sasaran Anda adalah para milenial, Anda bisa menggunakan beberapa jenis penulisan konten untuk milenial berikut ini:

Konten untuk Milenial dalam Bentuk Video Tutorial

Saat ini, generasi milenial rata-rata sudah berkeluarga dan tak sedikit yang sudah memiliki anak. Hidup dengan perkembangan teknologi yang amat pesat membuat para milenial banyak mengandalkan internet untuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari. 

Misal, kini ada banyak mama milenial yang mencari info kesehatan maupun tumbuh kembang buah hatinya melalui internet. Mereka juga senang menyaksikan beragam tutorial yang ada, seperti cara memasak bekal untuk suami, cara membersihkan rumah, tutorial make up kondangan, dan banyak lagi. Jika target audiens Anda merupakan golongan milenial, mulai sekarang Anda bisa fokus pada pembuatan video tutorial sesuai dengan niche produk yang Anda miliki.

fotografi diminati mayoritas generasi milenial

Fotografi

Tak hanya digemari oleh generasi yang lebih muda, fotografi juga diminati mayoritas generasi milenial. Hal ini salah satunya disebabkan pertumbuhan sosial media yang sangat pesat. Sosial media bisa menjadi ajang bertemu teman lama yang banyak dialami oleh generasi milenial, mengingat saat mereka remaja perkembangan teknologi tak sepesat saat ini.

Nah, Anda dapat membidik milenial dengan berbagai strategi sesuai dengan minat mereka akan eksistensi melalui fotografi di media sosial. Manfaatkan saja filter Instastory untuk menjangkau lebih banyak konsumen atau adakan saja kompetisi foto dengan guidelines tertentu, seperti menyertakan hashtag, memasukkan kata kunci, atau membidik tema-tema yang sedang viral demi meningkatkan awareness.

Konten Tulisan yang Informatif dan Edukatif

Jenis konten dalam bentuk tulisan mungkin tidak begitu menarik karena seseorang harus membaca kata demi kata untuk memahami maksud isi konten. Namun, konten tulisan masih diminati oleh banyak konsumen karena dapat memberi penjelasan detail yang akan sulit apabila dituangkan dalam bentuk konten visual.

Adapun konten tulisan bisa Anda buat, misalkan dalam bentuk artikel yang informatif dan edukatif, kemudian tayangkan di website atau blog, baru kemudian dibagikan di media sosial. Terapkan storytelling agar konsumen tidak lekas bosan dengan konten Anda. 

Drama Series

Popularitas berbagai judul drama menanjak belakangan ini. Terlebih sebagai dampak pandemi yang mengharuskan setiap orang membatasi mobilitas. Para milenial banyak yang mencari hiburan melalui kegiatan menonton drama, apalagi ada banyak judul drama yang bisa dinikmati secara gratis maupun berlangganan.

Pentingnya membuat pemasaran konten yang berkualitas

Cara Membuat Konten Marketing yang Berkualitas

Setelah mengetahui beberapa jenis konten yang cocok untuk milenial, berikut cara membuat konten marketing yang berkualitas.

  • Riset kebutuhan target serta masalah yang mereka hadapi agar konten marketing yang Anda buat lebih related dengan kondisi mereka. Selain menimbulkan keterikatan emosi, membuat konten sesuai kebutuhan juga dapat menaikkan jumlah interaksi. Tentu Anda akan mendapat manfaat tambahan dari hal ini, misal promosi gratis.
  • Ikuti perkembangan yang ada agar brand Anda bisa tumbuh sesuai tren. Tentu konten yang sesuai dengan apa yang terjadi akan lebih disukai dibanding konten dengan format lawas yang kuno dan mudah ditebak.
  • Gunakan data yang akurat. Nah, merupakan manfaat lain yang akan didapat ketika Anda membuat konten dengan melakukan riset terlebih dahulu. Riset yang mendalam akan menghindarkan Anda dari kesalahan-kesalahan yang bisa berakibat fatal. Misal Anda memiliki produk keuangan kemudian berencana membuat konten yang menggunakan salah satu berita viral tentang skandal artis Korea. Jika Anda kurang jeli dalam melakukan riset bisa-bisa Anda menghasilkan konten dengan fakta yang kurang tepat yang bisa menjadi boomerang untuk Anda karena mendapat komentar negatif dari para penggemar sang artis.
  • Hindari menyentuh area pribadi seseorang, mengkritik bentuk fisik atau warna kulit tertentu untuk meraih banyak atensi dari target market Anda. Meski tujuan Anda adalah menarik perhatian konsumen, namun jangan sampai menggunakan bahasa yang menyudutkan pihak lain. Sebaiknya gunakan narasi yang sifatnya netral.

Tips Menggali Ide untuk Dibuat Konten

Dalam proses produksi konten, Anda mungkin mengalami kebuntuan saat menggali jenis konten yang dibutuhkan audiens. Untuk mengurangi rasa bingung, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut untuk menggali ide.

  • Tuliskan pekerjaan audiens Anda di atas secarik kertas. Misalkan Anda berprofesi sebagai banker  yang memiliki channel YouTube yang membahas mengenai tips keuangan yang dibutuhkan oleh mahasiswa, karyawan, freelance dan sebagainya. Kemudian tempelkan di area yang lapang.
  • Di kertas berikutnya, tuliskan tema bahasan yang berhubungan dengan mereka. Setelah itu buat pertanyaan-pertanyaan mengenai hal-hal yang sekiranya mereka butuhkan. Sebagai contoh, tips mengatur keuangan untuk mahasiswa, tips memilih produk investasi untuk pemula dan sebagainya. Setelah menemukan masalah yang audiens Anda hadapi, berikutnya lakukan eksekusi. Sederhana, bukan?

Nah, itulah pembahasan terkait jenis konten yang cocok untuk milenial serta trik mudah mengenai cara menulis konten marketing yang dapat Anda terapkan.

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua