Unduh Aplikasi QuBisa
15 point

Memahami Konsep Upward dan Downward Comparison

3.8k views · 22 December, 2021

Share
Farhanah Fitria Mustari

Farhanah Fitria Mustari

Social comparison sering terjadi di lingkungan sekitar atau bahkan pada diri sendiri. Keadaan ini terjadi ketika seseorang melakukan perbandingan kemampuan terhadap diri mereka dengan orang lain. Terdapat dua kategori perbandingan pada hal ini, yaitu upward dan downward comparison.

Mengenal Upward Social Comparison

Keadaan ini terjadi ketika seseorang membandingkan dirinya dengan orang lain terkait kemampuan, keterampilan. maupun sifatnya, dengan pandangan hal-hal milik orang lain lebih baik dari dirinya. 

Perbandingan sosial ini berfokus pada keinginan atau tujuan diri sendiri untuk terus meningkatkan, menyempurnakan, atau meningkatkan aspek pada diri Anda. Keinginan dan tujuan yang tercipta ini dikarenakan konsep upward yang merupakan peningkatan keatas.

Hal ini dapat mengarah pada dua sisi yaitu positif atau negatif. Hasil perbandingan yang positif tentu membangkitkan motivasi dan keinginan untuk belajar dan menemukan potensi lain dalam diri. Di sisi lain, akibat dari perbandingan sosial yang terus melihat kelebihan orang lain, akan terjadi jika membandingkan terus, berlebihan, bahkan membuat keresahan.

Mengenal Downward Social Comparison

Kebalikan dari upward, konsep downward adalah cara pandang yang melihat kebawah. Ini dapat terjadi ketika seorang individu membandingkan kemampuan, keterampilan, perspektif, dan kualitasnya dengan orang lain yang dinilai lebih buruk darinya. Anda akan menganggap diri sendiri lebih unggul daripada orang lain 

Jika ditanggapi dengan positif, ini bisa menjadi cara berterima kasih dan syukur atas apa yang Anda miliki. Anda bisa lebih mengapresiasi diri dan mencintai diri sendiri. Namun jika melihat sisi negatifnya, Anda bisa menjadi orang yang merasa puas dan merendahkan orang lain.

Keadaan ini bisa membuat Anda selalu melihat orang lain lebih buruk dan merasa diri sendiri selalu lebih baik dari orang lain. Kondisi ini juga bisa merusak kedamaian mental, pemicu stres, dan menurunkan harga diri. Anda tidak akan mau berkembang dan hanya merasa diri Anda lah yang terbaik.

Cara Mengatasi Dampak Negatif Keduanya

Untuk mengatasi kedua comparison di atas, ada baiknya Anda melakukan beberapa kegiatan dibawah ini.

Batasi Penggunaan Sosial Media

Batasilah penggunaan sosial media sering memamerkan hal-hal glamor. Sebenarnya memang kebanyakan itu lah konsep dari sosial media. Dengan begitu, Anda lah yang harus membatasi diri dan pandai dalam menggunakan sosial media.

Orang lain terlihat bahagia menjalani kehidupan yang bahagia. Faktanya, media sosial tidak mewakili apa yang dimiliki semua orang. Orang yang bahagia dapat menyembunyikan kesedihan mereka ketika mereka benar-benar merasa kesepian dengan mengunggah foto liburan dan foto bersama banyak orang. Jangan berasumsi bahwa media sosial adalah realitas semua orang.

Mengenali dan Menerima Kelemahan Diri

Memahami diri adalah kunci mengatasi upward dan downward comparison. Karena perbandingan sosial mempengaruhi aspek psikologis seseorang, maka kenali dan cintai diri sendiri. Termasuk kekuatan dan kelemahan Anda.

Biasanya, jika seseorang melebih-lebihkan hidupnya, dia tidak menyadari apa yang ada di sekitarnya. Perilaku ini dapat mempengaruhi perbandingan sosial. Begitu juga ketika orang membenci kelemahannya. Perilaku ini dapat membuat Anda lebih mudah membandingkan diri dengan orang lain diatas Anda.

Pahami Kondisi Emosi Diri

Hal ini bisa mengatasi perasaan tak terduga saat Anda melihat update sosial media maupun berbincang untuk mengetahui kondisi orang lain. Konsep upward dan downward comparison tidak jauh dari faktor intrinsik atau timbul dari diri sendiri. 

Dengan memahami kondisi perasaan dan emosi Anda, Anda bisa mengatur kapan sebaiknya membicarakan progress hidup orang lain ataupun kapan membuka sosial media. Anda bisa menghindari pemicu emosi Anda. Dengan memahami emosi diri, Anda bisa mengatur pikiran dan mengontrol upward dan downward comparison.

Yuk, pelajari selengkapnya mengenai Upward dan Downward Comparison dalam video microlearning yang disampaikan oleh Farhanah Fitria Mustari (Founder & Managing Director of Yayasan Teman Saling Berbagi) diatas.

Sobat QuBisa juga dapat mempelajari kursus online gratis dan kursus online berbayar biaya terjangkau seputar self development dan motovation lainnya pada platform belajar online QuBisa:

0Comments

no profile