Unduh Aplikasi QuBisa
15 point

Kenali Tujuan Utama dalam Melakukan Investasi

2.1k views · 27 December, 2021

Share
STIKes Abdi Persada Banjarmasih

STIKes Abdi Persada Banjarmasih

Banyak orang yang ingin belajar berinvestasi. Namun sebelum memulai berinvestasi, kenali termasuk tipe investor yang manakah Anda? Apakah termasuk tipe konservatif, moderat, atau agresif? Karena dengan mengetahui tipe investor, Anda dapat memilih jenis investasi yang tepat sesuai tujuan.

Jenis-Jenis Investasi

Jenis investasi terdiri dari deposito, saham, obligasi, reksadana, emas hingga crypto. Setelah itu tentukan tujuan utama Anda dalam melakukan investasi. Karena ada investasi jangka pendek dan jangka panjang. Untuk investasi jangka pendek biasanya memiliki rentang waktu satu hingga tiga tahun. Sedangkan investasi jangka panjang memiliki rentang waktu di atas 5 tahun.

Tujuan investasi bagi individu tentu berbeda-beda. Contoh investasi jangka pendek, misalnya ingin mengumpulkan DP rumah. Maka pilihlah investasi yang bersifat likuid alias mudah untuk dicairkan. Sedangkan untuk tujuan investasi jangka panjang seperti dana pensiun atau dana pendidikan anak, bisa Anda simpan dalam bentuk properti.

Selain itu ketahuilah tentang risiko investasi. Ya, investasi selain menjanjikan potensi keuntungan, juga bisa menyebabkan kerugian. Risiko investasi adalah tingkat potensi kerugian yang timbul karena perolehan hasil investasi tidak sesuai dengan harapan atau target profit.

Pengertian dan Tujuan Investasi

Pengertian investasi adalah aktivitas menanamkan sejumlah modal dalam jangka waktu tertentu dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Perlu diingat bahwa dana yang digunakan untuk investasi adalah uang dingin atau dana yang bukan bagian dari dana operasional. 

Tujuan utama melakukan investasi berbeda-beda pada masing-masing orang. Misalnya, ada yang berinvestasi untuk membeli rumah, untuk tabungan pendidikan, untuk dana pensiun, dan lain sebagainya. Perbedaan tujuan investasi berkaitan dengan jenis investasi yang akan dipilih. 

Tujuan Investasi Berdasarkan Jangka Waktu

Belakangan ini investasi dapat dilakukan lebih mudah dengan semakin canggihnya teknologi digital. Sekarang mulai bermunculan berbagai platform yang membantu Anda berinvestasi. Beredarnya platform sebagai sarana berinvestasi saat ini menjadi salah satu keuntungan berinvestasi di era digital. 

Tujuan investasi dapat dibedakan berdasarkan jangka waktu investasi yang dipilih. Berikut ini rinciannya.

Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek biasanya memiliki rentang waktu investasi antara sampai dengan 2 tahun. Kebanyakan investasi yang dipilih pada jangka ini adalah investasi yang bersifat likuid atau yang mudah dalam proses pencairannya. 

Imbal hasil dari modal yang dikeluarkan relatif lebih cepat didapatkan, akan tetapi secara total besaran, imbal baliknya cenderung lebih kecil dibandingkan investasi jangka panjang. Tujuan utama melakukan investasi jangka pendek ini, antara lain misalnya persiapan anak masuk sekolah, rencana liburan keluar negeri, atau membeli kendaraan. 

Investasi jangka pendek juga dapat dilakukan untuk Anda yang bertujuan untuk mendapatkan tambahan penghasilan dari bagi hasil yang didapatkan secara berkala. Beberapa instrumen investasi yang dapat Anda pilih, di antaranya adalah deposito jangka pendek, P2P lending, saham, dan reksadana. Kelebihan dari investasi jangka pendek ini adalah proses pencairan lebih cepat dan relatif mudah penempatannya. 

Investasi Jangka Menengah

Investasi jangka waktu menengah pada umumnya berkisar antara 2 sampai 5 tahun. Instrumen investasi yang dapat digunakan antara lain deposito, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Anda dapat mengatur jangka waktu yang diinginkan sesuai dengan tujuan investasi masing-masing, misalnya untuk renovasi rumah, membeli mobil, atau sebagai passive income. 

Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang memiliki rentang waktu di atas 5 tahun. Investasi jangka panjang dianggap memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan investasi jangka pendek, karena memiliki rentang waktu yang lebih lama. Padahal risiko investasi tergantung dari profil risiko instrumen yang dipilih.

Pada investasi jangka panjang, total imbal hasil yang akan Anda dapatkan cenderung lebih besar dibandingkan investasi jangka pendek. Jenis investasi yang termasuk dalam jangka panjang, di antaranya yaitu emas logam mulia, properti, obligasi, saham, dan lainnya.

Beberapa contoh tujuan utama melakukan investasi jangka panjang, yaitu persiapan dana pensiun, mengamankan aset, dan memenuhi kebutuhan anak di masa depan. Dengan adanya investasi, Anda berpotensi untuk mengembangkan aset yang Anda miliki. 

Selain itu, investasi jangka panjang juga dapat Anda gunakan untuk tabungan biaya pendidikan anak masuk perguruan tinggi nantinya. Tidak dapat dipungkiri biaya pendidikan anak selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. 

Apapun tujuan utama melakukan berinvestasi yang Anda tetapkan, sebaiknya Anda melakukan analisis terlebih dahulu terkait profil risiko Anda. Pilihlah instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan gaya investasi Anda. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan berinvestasi di era digital yang seringkali menawarkan imbal hasil tinggi, tetapi tidak jelas legalitasnya.

Anda juga perlu konsisten dalam berinvestasi agar dana yang ditempatkan dapat tumbuh dan tidak Anda ambil sebelum jatuh tempo. Ingat kembali tujuan investasi Anda agar muncul kembali motivasi yang kuat untuk disiplin berinvestasi. 

Tertarik dengan pengetahuan seputar investasi? Tonton dan ikuti video microlearning dan kursus online berbayar biaya terjangkau seputar keuangan dan investasi di aplikasi belajar online QuBisa: 

0Comments

no profile