Unduh Aplikasi QuBisa
15 point

Pentingnya Pendekatan Personal dengan Karyawan Senior

4.3k views · 2 January, 2022

Share
Nelly Mathias

Nelly Mathias

Menjadi karyawan junior di tempat kerja yang baru Anda masuki memang gampang-gampang susah. Meskipun banyak isu yang mengatakan persaingan kerja, politik kantor, juga masalah senioritas di tempat kerja bisa bikin tak betah, namun Anda jangan langsung percaya. Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk bisa bertahan, bahkan mencapai karir gemilang di perusahaan tempat Anda bekerja, apalagi kalau perusahaan ini adalah perusahaan yang sudah lama Anda impikan.

Jika sampai ada masalah senioritas di tempat kerja yang baru, jangan serta merta antipasti. Solusi termudah untuk membuat Anda betah bekerja adalah melakukan pendekatan personal dengan karyawan senior. Bukankah kalau tak kenal maka susah jadi sayang? Maka, coba kenalan dulu sama senior, biar nanti bisa sayang. Benar, tidak?

Melakukan Pendekatan Personal dengan Karyawan Senior agar Betah Bekerja

Dalam video microlearning QuBisa kali ini, Nelly Mathias, Professional Facilitator & Consultant, berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai cara melakukan pendekatan secara personal dengan karyawan senior. 

Mengamati Situasi untuk Menemukan Solusi

Anda sebagai karyawan junior harus memiliki kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik dan bisa mengamati situasi. Kemampuan mengamati ini penting supaya Anda bisa mempelajari lingkungan tempat Anda bekerja termasuk orang-orangnya. 

Pelajari setiap karakter individu yang ada di tempat kerja, terutama yang sering berinteraksi dengan Anda. Hal-hal apa yang mereka sukai, bagaimana mereka saling berinteraksi, cara kerja, iklim dan budaya yang berlaku di tempat kerja, dan sebagainya. 

Fokus pada Circle of Control

Pernah mendengar tentang Circle of control? Dalam buku The Seven Habits of Highly Effective People karya Steven Covey ada dijelaskan tentang 3 lingkaran kehidupan yang akan dihadapi semua orang di dunia. Salah satu lingkaran bernama Circle of Control.

Pengertian Circle of Control adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan dinamika kehidupan dan bisa Anda kendalikan. Hal-hal yang termasuk dalam circle of control adalah pikiran, perasaan, dan tindakan Anda. 

Circle of Control tiap orang ya masing-masing orang yang bisa mengontrol dan mengendalikan. Maka ketika menghadapi situasi kurang nyaman di tempat kerja baru, maka hal pertama yang perlu Anda utamakan adalah apa yang bisa Anda kendalikan. Misalnya, Anda terpaksa berhadapan dengan seorang senior yang perilakunya sungguh membuat Anda tidak tahan. Karena Anda belum punya pengaruh apa pun di tempat kerja dan belum memiliki pendukung atau rekan kerja yang siap membantu Anda, maka keputusan terbaik yang bisa Anda ambil untuk menghadapi hal ini adalah fokus pada diri Anda, perasaan, pikiran, dan perilaku Anda. Dengan berfokus pada Circle of Control ini, Anda akan terbentuk menjadi orang yang proaktif dan siap menghadapi tantangan apa pun yang menghadang jalan Anda. 

Jaga Sopan santun dan Perbaiki Komunikasi

Menjaga sopan santun penting sekali Anda lakukan di tempat kerja, ini menjadi dua kali lipat lebih penting kalau status Anda masih karyawan baru. Atur nada bicara saat berbicara dengan rekan kerja. Jika ingin bertanya atau menyampaikan saran dan kritik, sampaikan dengan bahasa yang baik dan pastikan volume suara dijaga agar tidak menyinggung orang lain.

Memiliki sopan santun juga berkaitan dengan bagaimana Anda menghormati privasi rekan kerja, jangan kepo siapa sedang melakukan apa, hindari bergosip apalagi untuk masalah atau orang yang sama sekali tidak Anda tahu. Selain itu, ketika makan siang bersama rekan kerja, biasakan untuk membersihkan meja begitu selesai makan. Jika Anda meminjam alat tulis atau perlengkapan kantor dari rekan kerja, pastikan untuk mengembalikannya setelah digunakan. Termasuk saat meminjam uang. Tidak semua orang suka menagih, jadi lunasilah hutang Anda sesegera mungkin.

Masih ada cara lain untuk melakukan pendekatan secara personal dengan karyawan senior, seperti memperbaiki cara berkomunikasi dan harus hafal luar kepala mengenai SOP dan laksanakan SOP tersebut dengan sebaik mungkin. Nah, untuk tahu lebih lengkap mengenai penjelasannya juga contoh penerapannya, Anda harus mempelajarinya sendiri dengan menyimak video pembelajaran dalam bentuk microlearning di atas.

Tambah terus pengetahuan Anda seputar pentingnya membangun personal branding. Tonton berbagai video microlearning di aplikasi belajar online QuBiSa seperti berikut ini :

0Comments

no profile