Unduh Aplikasi QuBisa
15 point

Strategi Pembuatan Punishment Dalam Organisasi

3.4k views · 2 January, 2022

Share
Siska Tania

Siska Tania

Strategi punishment terhadap anggota organisasi yang melakukan kesalahan berbeda antara satu dengan instansi lainnya, demikian juga dengan jenis hukuman yang diterapkan. Diperlukan strategi membuat punishment untuk karyawan yang tepat untuk masing-masing organisasi.

Punishment adalah hukuman yang diberikan oleh organisasi terhadap anggotanya. Pemberian punishment bertujuan untuk memberikan efek jera. Sehingga anggota organisasi tersebut dan juga anggota organisasi lainnya tidak mengulang kesalahan tersebut.

5 Jenis Punishment Dalam Organisasi

Dalam penyusunan pemberlakuan punishment perlu direncanakan apa saja jenis punishment yang diberikan. Selain itu waktu pemberlakuan punishment juga harus dijelaskan secara detail kepada semua lapisan anggota organisasi. Hal ini akan mengantisipasi adanya anggota organisasi yang tidak tahu terkait punishment tersebut.

Pada video microlearning di atas dijelaskan bahwa terdapat lima jenis hukuman yang dapat diberikan kepada karyawan perusahaan atau anggota organisasi. Pemberian punishment tergantung pada besar kecilnya kesalahan dan tingkat kefatalan kesalahan tersebut. Dari lima jenis hukuman ini dapat menjadi acuan dalam penyusunan strategi membuat punishment untuk karyawan. 

Verbal Warning

Punishment atau hukuman yang pertama adalah peringatan secara lisan atau verbal warning. Ini adalah peringatan paling ringan. Peringatan ini dapat diberikan kepada anggota organisasi yang melakukan kesalahan akan tetapi masih dapat diberikan toleransi.

Diharapkan anggota yang mendapatkan hukuman secara lisan dapat memperbaiki diri dan tidak melakukan kesalahan yang sama di kemudian hari. Dengan adanya hukuman ini kedepannya anggota organisasi dapat lebih berhati-hati dalam bertindak.

Warning Letter

Strategi punishment yang dapat diterapkan selanjutnya adalah surat peringatan atau warning letter. Surat ini dapat diberikan kepada anggota organisasi yang melakukan kesalahan berulang. Hukuman berupa warning letter bisanya diberikan sebanyak tiga kali. 

Surat peringatan pertama (SP1) diberikan untuk anggota ketika melakukan kesalahan pertama kali. Apabila anggota tetap mengulang kesalahan yang sama, surat peringatan dapat dikeluarkan hingga tiga kali (SP3). Setelah mendapatkan SP3 biasanya anggota akan dikeluarkan dari organisasi.

Performance Improvement Plan

Performance Improvement Plan atau rencana peningkatan kinerja anggota adalah bentuk punishment yang diberikan kepada anggota yang mengalami penurunan kinerja dibawah standar yang ditentukan organisasi. 

Banyak faktor yang menyebabkan penurunan kinerja anggota. Oleh karena itu perusahaan perlu turut membantu memberikan program atau rencana yang dapat membantu anggotanya sehingga kinerjanya menjadi lebih baik. Sebenarnya dalam penerapannya hal ini tidak terlihat sebagai sebuah hukuman. Organisasi justru sedang membantu meningkatkan kompetensi yang dimiliki anggotanya.

Written Suspension

Written Suspension atau surat penangguhan sementara diberikan kepada anggota organisasi yang melakukan kesalahan cukup besar. Surat penangguhan sementara dapat juga diberikan kepada anggota organisasi yang telah melakukan kesalahan berulang meskipun telah mendapatkan beberapa kali peringatan sebelumnya. Seperti telah mendapatkan peringatan lisan dan surat peringatan, akan tetapi anggota tersebut tidak memperbaiki diri.

Diharapkan setelah diberikan surat penangguhan, anggota organisasi tersebut dapat melakukan introspeksi diri selama masa penangguhan yang diberikan. Bentuk penangguhan biasanya tidak diizinkan masuk ke dalam forum organisasi, tidak dapat menggunakan fasilitas, dan lain sebagainya.

Termination

Termination merupakan salah satu strategi membuat punishment untuk karyawan yang dapat diterapkan. Bentuk punishment yang paling berat adalah termination atau diberhentikan secara paksa oleh organisasi. Termination diberikan kepada anggota yang melakukan kesalahan fatal yang tidak dapat dimaafkan. 

Termination juga dapat diberikan kepada anggota yang melakukan kesalahan yang berulang-ulang. Meskipun telah diberikan punishment yang lebih ringan sebelumnya tidak ada efek jera pada anggota organisasi tersebut. 

Itulah lima jenis hukuman yang dapat dijadikan acuan dalam penerapan strategi punishment. Tentunya pemegang kekuasaan atau pemberi keputusan harus bijak dalam memberikan punishment terkait ukuran dan standarnya. Sehingga punishment yang diberikan adil bagi organisasi maupun bagi semua anggota. Yuk, simak penjelasan lengkapnya dengan menyimak hingga akhir video microlearning kali ini.

Sobat QuBisa juga dapat mempelajari kursus online gratis dan kursus online berbayar dengan tema human resources dan organisasi lainnya, di aplikasi siap kerja QuBisa:

0Comments

no profile