Dalam menjalankan bisnis, banyak sekali istilah yang perlu Anda kenali karena sewaktu-waktu istilah tersebut akan diperlukan atau bahkan Anda alami secara langsung. Salah satu istilah yang mulai sering terdengar di era transformasi digital dan disrupsi saat ini ialah akuisisi, yang bisa terjadi kapanpun sesuai dengan situasi dan kondisi yang Anda hadapi. Sayangnya, tidak semua orang paham dengan pengertian akuisisi yang sangat penting ini.
Perusahaan bisa melakukan akuisisi atau akuisisi perusahaan lain, tidak hanya terjadi pada perusahaan berskala besar, banyak pula perusahaan kecil atau yang sedang berkembang terpaksa rela diakuisisi perusahaan lain demi bisa bertahan di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat.
Apa Itu Akuisisi?
Pengertian akuisisi, menurut PSAK atau Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, merupakan proses penggabungan usaha, di mana perusahaan yang mengakuisisi dapat memperoleh kendali atas aktiva netto dan operasi perusahaan yang diakuisisi.
Pengendali akan memberikan aktiva tertentu, mengeluarkan saham, serta mengakui suatu kewajiban melalui proses negosiasi dalam upaya akuisisi yang dilakukan. Adapula pendapat dari Michael A. Hitt yang mengartikan istilah akuisisi sebagai upaya untuk memperoleh atau membeli perusahaan lain dengan melakukan pembelian sebagian besar saham dari pemegang saham perusahaan yang mau diakuisisi
Berdasarkan beberapa pengertian akuisisi di atas, maka bisa disimpulkan bahwa akuisisi adalah proses pengambilalihan kepemilikan perusahaan oleh perusahaan lain dengan membeli sebagian atau seluruh saham. Perusahaan yang akan diambil alih tetap memiliki hukum tersendiri untuk pertumbuhan usaha.
Manfaat Melakukan Akuisisi
Meningkatkan Pertumbuhan yang Lebih Cepat
Proses akuisisi dilakukan untuk bisa meningkatkan pertumbuhan dari sebuah perusahaan yang diakuisisi. Bahkan proses pertumbuhannya bisa berlangsung dengan lebih cepat sehingga terjadi peningkatan yang signifikan dibandingkan sebelumnya.
Hal ini cukup efektif dan berpengaruh jika dibandingkan harus melakukan pertumbuhan dari dalam atau secara internal. Jika hal ini dilakukan secara internal, maka tidak hanya modal saja yang diperlukan, namun juga berbagai strategi yang melibatkan tenaga maupun pikiran. Perlu waktu yang lebih lama untuk memperoleh hasil yang lebih signifikan jika melakukan perubahan secara internal.
Mengurangi Persaingan
Manfaat lain yang tak kalah penting, yaitu dapat mengurangi tingkat persaingan bisnis. Dengan membeli beberapa badan usaha sesuai target, maka kekuatan pasar yang dimiliki perusahaan dapat digabungkan. Itu berarti persaingan di tengah pasar sedikit lebih longgar.
Mengacu pada pengertian akuisisi maka akan terdapat proses pembelian yang tentunya menggabungkan beberapa perusahaan atau anak perusahaan, baik dengan bidang bisnis yang sama maupun berbeda. Jika sama, otomatis persaingan dapat dikurangi. Jika jenis usahanya berbeda, akan tercipta kolaborasi yang mendukung percepatan pengembangan usaha.
Menembus Pasar Baru
Karena tujuan dari akuisisi adalah untuk mempercepat pertumbuhan perusahaan, maka salah satu bagian yang terpenting menemukan cara terbaik untuk menembus pasar baru atau melakukan perluasan pasar. Pemasaran yang dilakukan juga bisa lebih diperbarui sehingga pertumbuhannya bisa lebih cepat.
Menyediakan Managerial Skill
Jika manajemen perusahaan sebelumnya memiliki kinerja yang kurang optimal, maka ketika terjadi akuisisi akan secara otomatis ada manajemen baru yang kinerjanya lebih baik dalam pengelolaan seluruh sumber daya perusahaan. Akuisisi membuat perusahaan jadi mendapatkan bantuan manajerial untuk mengelola aset-aset perusahaan, bahkan biasanya dilakukan pula pengembangan, termasuk pengembangan dalam bentuk reskill dan upskill pada semua individu di dalam perusahaan.
Penyebab dan Kekurangan dari Melakukan Akuisisi
Kenapa perlu dilakukan akuisisi? Banyak penyebabnya, namun salah satunya ketika kinerja dan keuntungan perusahaan mengalami penurunan signifikan maka perlu dilakukan akuisisi. Artinya, perusahaan yang kinerjanya turun tersebut perlu mencari perusahaan yang mau melakukan akuisisi demi bisa selamat dan bangkit lagi dengan sistem dan cara baru.
Sayangnya, ada kekurangan pula yang perlu dihadapi dalam proses akuisisi, baik untuk perusahaan yang mengakuisisi maupun untuk perusahaan yang diakuisisi. Kekurangan yang dimaksud, meliputi:
- Biaya yang mahal untuk proses legalitas.
- Potensi gagal bisa lebih besar jika saham minoritas tidak disetujui.
- Membutuhkan pengawasan secara khusus, terutama pencegahan apabila terjadi fraud pada perusahaan.
- Membutuhkan sistem dan pengaturan yang sangat teliti yang selaras dengan visi dan misi antara keduanya.
Dari semua penjelasan di atas mengenai
pengertian akuisisi
dan hal-hal penting lainnya Anda tentu sudah dapat menilai langkah apa yang akan diambil jika ingin melakukan hal tersebut. Anda membutuhkan banyak pertimbangan dan perhitungan yang matang untuk memulainya. Gunakan strategi yang tepat dan lakukan kerjasama yang baik untuk bisa terus bertumbuh.