Unduh Aplikasi QuBisa
15 point

Atur Pernapasan sebagai Tips Pede Public Speaking

8.0k views · 6 January, 2022

Share
Universitas Bhinneka PGRI

Universitas Bhinneka PGRI

Anda tentu sudah sering mendengar istilah public speaking. Apa yang dimaksud dengan public speaking? Public speaking adalah kemampuan seseorang menyampaikan suatu informasi di depan khalayak umum. Dalam melakukan public speaking yang baik, ada beberapa teknik yang harus diperhatikan, salah satunya pernapasan.

Tips Melakukan Mindfull Breathing

Dalam public speaking, mengatur pernapasan penting untuk mengurangi rasa takut dan gelisah. Untuk itu Anda harus belajar bernapas. Misalnya saja ketika gelisah atau takut saat melakukan public speaking, lakukanlah mindfull breathing. Caranya sederhana, gunakan bantuan kelima jari tangan Anda, dan salah satu telunjuk.

Jika naik, Anda tarik napas, kalau turun tarik napas, begitu seterusnya bergantian dan lakukan secara berulang hingga Anda merasa lebih baik. Dengan mengambil napas panjang, Anda sudah mengisi oksigen ke paru-paru Anda, Anda akan merasa lebih tenang. Pastikan juga Anda menanamkan afirmasi positif dalam diri Anda.

Yuk, pelajari cara atur pernapasan sebagai tips percaya diri dalam public speaking dengan menyimak hingga akhir video microlearning di atas. Selanjutnya, pelajari juga hal-hal yang harus diperhatikan saat melakukan public speaking dalam artikel berikut ini.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Melakukan Public Speaking

Selain membuat diri Anda tidak merasa gugup, ada beberapa poin atau sikap yang harus Anda tanamkan ketika melakukan public speaking, seperti:

Intonasi dan Volume Suara

Seperti yang Anda ketahui, intonasi adalah tinggi rendahnya nada dalam berbicara. Di mana dalam public speaking atau berbicara di depan umum, intonasi akan mempengaruhi makna pesan dan suasana yang dibangun.

Nada yang tinggi tentu akan memberikan kesan tegas, emosi, semangat, mendominasi, dan serius. Berbeda jika Anda menggunakan nada rendah yang akan menciptakan suasana atau kesan tenang, serius, sedih, lembut, serta berwibawa. Jadi, jangan sampai salah menggunakannya agar audiens bisa menangkap maksud Anda dengan baik.

Pembendaharaan Kata atau Diksi

Agar bisa memlilih diksi yang tepat, Anda harus terlebih dulu melakukan riset audiens yang akan dihadapi dalam public speaking nanti. Ya, Anda harus tahu kapan menggunakan bahasa formal. Bahasa sehari-hari, dan bahasa gaul. Misalnya, untuk berbicara di depan audiens milenial atau generasi muda, tentu bahasa formal cenderung membuat mereka merasa bosan.

Selain itu, jangan sampai Anda mengucapkan kata-kata yang bisa menyinggung suatu pihak. Hindari penggunaan kata yang ambigu atau punya banyak makna, ini agar tidak menimbulkan kesalahpahaman antara Anda dengan audiens.

Gerak Tubuh dan Mimik Wajah

Selain berucap melalui kata demi kata atau verbal, Anda pun harus memainkan komunikasi nonverbal Anda atau gerak tubuh Anda, sehingga bisa mempertegas pesan yang ingin Anda samapaikan ke audiens. Pastikan gestur Anda terlihat sopan dan tidak berlebihan. Anda bisa melatihnya di depan cermin.

Tak hanya gerak tubuh, mimik wajah atau ekspresi pun penting diperhatikan saat public speaking. Sebab, tidak mungkiri saat speaker atau pemateri sedang berbicara, pandangan audiens akan tertuju pada wajahnya.

Mengontrol Waktu dan Pola Pikir yang Sistematis

Ketika berbicara di depan umum atau khalayak luas, tentu Anda sudah memiliki durasi maksimal untuk berbicara, termasuk biasanya sesi tanya jawab. Untuk itu, Anda harus bisa mengontol waktu yang dimiliki dan memaksimalkannya.

Pola pikir yang sistematis atau terencana akan membantu Anda untuk mengelola waktu saat public speaking. Anda juga harus mempersiapkan pengetahuan lebih terkait materi yang akan Anda bicarakan supaya bisa menghadapai pertanyaan yang mungkin dilayangkan oleh audiens.

Jangan Lupakan Penampilan Anda

Melakukan public speaking sama dengan Anda menjadi pusat perhatian banyak pasang mata. Jadi, jangan lupa untuk memperhatikan apa yang akan Anda kenakan, sesuaikan dengan suasana atau acara yang akan Anda hadiri. Penampilan juga penting untuk membuat audiens menaruh perhatiannya pada diri Anda. Ini juga akan membuat Anda semakin percaya diri.

Sobat QuBisa masih tertarik dengan pembahasan seputar public speaking lainnya? Simak rekomendasi microlearning, kursus online gratis dan kursus online berbayar di bawah ini seputar pengembangan karir dan pengembangan diri di aplikasi siap kerja QuBisa:

0Comments

no profile