Unduh Aplikasi QuBisa
15 point

Cara Menjadi Single Mom yang Kuat

7.6k views · 16 December, 2021

Share
Gita Ayu Puspita, M.Psi, Psikolog

Gita Ayu Puspita, M.Psi, Psikolog

Tulang punggung keluarga adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam mencari nafkah keluarga. Biasanya yang bertanggung jawab dalam menjadi tulang punggung keluarga adalah suami atau seorang ayah. Akan tetapi bagaimana jika sebuah keluarga tidak memiliki ayah? Maka tanggung jawab sebagai tersebut akan berpindah ke sang ibu.

Karena satu dan lain hal sebuah keluarga kehilangan sosok ayah, sehingga sang ibu berperan sebagai orang tua tunggal atau sering disebut dengan istilah single mom. Single mom artinya adalah seorang ibu yang menjadi orang tua tunggal. Di mana seseorang memiliki peran seorang ibu sekaligus bertanggung jawab menjadi tulang punggung keluarga.

Tips Menjadi Orang Tua Tunggal dan Single Mom yang Tangguh

Bagaimana reaksi Anda saat kehilangan orang terkasih itu hak Anda. Karena setiap orang punya cara sendiri untuk menyembuhkan luka. Ada yang tegar, kuat, dan tidak menangis. Namun, ada pula yang harus melewati berbagai tahapan sebelum benar-benar pulih dari rasa duka, kehilangan, kesepian, dan merasa sendiri.

Dalam kehidupan ini pasti tidak ada yang ingin menjadi single mom dan ditinggalkan pasangan apa pun penyebabnya. Karena bagaimanapun tidak mudah untuk menjadi single mom. Berikut beberapa cara untuk menjadi single mom yang kuat dan tangguh.

Miliki Tanggung Jawab yang Lebih Besar 

Setelah menjadi single mom tentunya tidak sama ketika Anda masih memiliki pasangan hidup. Tidak ada lagi pasangan untuk berbagi tanggung jawab dalam sebuah keluarga. Hal tersebut menjadikan beban yang harus Anda tanggung menjadi semakin besar. 

Jadilah lebih kuat dan tidak mudah menyerah, karena tanggung jawab Anda akan semakin besar yaitu terhadap diri Anda sendiri dan anak-anak Anda. Kuatkanlah tekad dan kemauan Anda, akan tetapi tetap usahakan untuk tidak memaksakan diri.

Bersikap Tenang  

Menjadi seorang single mom tidak jarang menjadi bahan omongan orang di lingkungan sekitar. Dalam hal tersebut Anda sebaiknya menghadapi dengan tenang dan kepala dingin. Ada baiknya Anda tidak menghiraukan dan mengabaikan ucapan-ucapan yang melemahkan Anda. 

Bersikap tenang dan tidak mudah terpancing membuat Anda mampu menjaga perasaan Anda sendiri. Akan tetapi apabila ucapan tersebut membuat Anda merasa kesulitan, ada baiknya Anda memikirkan kemungkinan untuk pindah ke lingkungan yang lebih baik yang menerima kehadiran Anda dan anak-anak Anda.

Jangan Mengedepankan Ambisi 

Menjadi wanita tulang punggung keluarga berarti ada tanggung jawab besar yang menyertai. Sebagai seorang single mom, sebaiknya Anda mengurangi ambisi pribadi yang Anda miliki sebelumnya. Memiliki ambisi yang tinggi membuat Anda memiliki patokan-patokan yang tinggi dalam hidup Anda. Hal tersebut tentunya akan berdampak pada keluarga dan anak-anak Anda.

Ketika Anda menurunkan ambisi pribadi yang Anda miliki, maka Anda akan menurunkan tuntutan-tuntutan hidup dalam keluarga Anda. Dengan kondisi ini Anda dapat berpikir lebih realistis dan lebih tenang dalam menjalani hidup. Berperanlah semampu Anda dan jangan memaksakan diri, tidak apa-apa ketika Anda tidak sempurna. 

Jangan Membatasi Kasih Sayang kepada Anak

Walaupun berkewajiban mencari nafkah, jangan lupakan peran seorang ibu yang harus tetap Anda lakoni. Sebagai orang tua tunggal, berikan kasih sayang sebanyak-banyaknya kepada anak-anak Anda. Pastikan semua anak Anda merasakan kasih sayang yang setara. Membagi kasih sayang secara adil kepada anak-anak membuat mereka merasa berharga bagi Anda. Sehingga tidak akan ada anak yang merasa diperlakukan berbeda. 

Bersikaplah terbuka dan komunikasikan segala hal dengan baik. Bersikap kooperatif dan komunikatif akan membuat Anda dapat lebih mengenal karakter anak-anak Anda. Dampak positif lainnya adalah Anda dapat mengambil sikap secara dewasa sesuai dengan karakter anak Anda.

Konsisten  

Bersikap konsisten dalam rumah tangga adalah salah satu poin penting untuk Anda lakukan. Ketika Anda menanamkan sebuah aturan atau ajaran, konsisten terhadap keputusan tersebut sangat penting. Anda sebaiknya juga menjalankan keputusan tersebut sebagai contoh bagi anak-anak Anda. Bersikap konsisten akan membuat Anda menjadi pribadi yang tangguh dan tidak mudah menyerah.

Sebagai tulang punggung keluarga yang menjalani peran seorang ibu sekaligus ayah tentu tidak mudah. Jika tidak pandai mengelola emosi, Anda rentan terkena stres. Jangan ragu untuk me time dan membahagiakan diri Anda sendiri.

Selain itu, jangan pernah memaksakan diri menjadi pengganti ayah untuk anak-anak. Karena Anda adalah seorang wanita, tetaplah menjalankan peran seorang ibu seutuhnya. Jangan pernah menambah beban diri, anak-anak seiring waktu akan memahami apa yang terjadi.

Tak hanya sebagai single mom, menjadi seorang ibu nyatanya memang memiliki tuntutan tanggung jawab yang besar dan rentan terkena stress akibat tekanan dari lingkungan. Yuk lebih aware dalam mengenali peran seorang ibu melalui video microlearning hingga kursus online gratis yang ada di aplikasi belajar online QuBisa dengan kategori lifestyle dan general health, seperti:

  1. Peran Ibu dalam Mencegah Stunting
  2. Dampak Negatif Mom Shaming Terhadap Ibu
  3. Cara yang Terbaik dalam Melakukan Parenting pada Anak

0Comments

no profile