Unduh Aplikasi QuBisa
15 point

Kesalahan Pengusaha Pemula Dalam Mengelola Keuangan

3.6k views · 17 December, 2021

Share
Tri Raharjo, SE, MM

Tri Raharjo, SE, MM

Kebanyakan pengusaha pemula dalam mengelola keuangan usahanya bermasalah pada pengontrolan biaya. Sering terjadi pengeluaran untuk biaya lebih besar daripada yang seharusnya. Itu sebabnya, ketika tim finance mengajukan proposal biaya, Anda sebagai pemilik usaha harus benar-benar memperhatikan secara detail, biaya tersebut untuk apa, pengeluarannya selama ini bagaimana, pelajari laporan keuangan usaha dan jadikan landasan untuk pengambilan keputusan.

Dengan kata lain, mengelola keuangan dalam perusahaan bertujuan untuk prosedur pengajuan biaya, prosedur penyetoran uang penjualan, prosedur stock opname, gaji karyawan, laporan keuangan, dan lain-lain. Bagaimana caranya untuk menyetujui pengajuan proposal biaya? Jelas perusahaan harus memiliki laporan keuangan yang mencatat detail keluar dan sebagai pedoman kondisi keuangan usaha. 

Penjelasan Tri Raharjo, SE, MM, CEO TRAS N CO Indonesia & Founder INFO BRAND Group, dalam kursus online gratis di aplikasi belajar online QuBisa ini bisa Anda pelajari, supaya Anda dapat menghindari kesalahan yang biasanya dilakukan pengusaha pemula dalam mengelola keuangan usaha. 

Tambahan pengetahuan yang juga penting Anda miliki adalah cara membuat dan menyusun laporan keuangan usaha. Pada artikel QuBisa ini, ada beberapa hal yang bisa jadi panduan Anda.

Cara membuat laporan keuangan bisnis sederhana

Penyusunan laporan keuangan tentunya sangat penting bagi perusahaan karena pada laporan tersebut Anda bisa melakukan evaluasi atas status keuangan dan kinerja perusahaan. Dalam proses penyusunan laporan keuangan, Anda beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:

Kumpulkan Bukti dan Faktur Transaksi

Semua transaksi harus ada buktinya, seperti kwitansi, nota, faktur penjualan, pembelian, utang piutang, biaya operasional, dan sebagainya, termasuk keluar masuk uang di rekening bank. Dari bukti yang Anda kumpulkan inilah, Anda membuat catatan keuangan.

Membuat Jurnal Buku Besar

Buku besar merupakan buku catatan keuangan yang sumbernya dari semua pos-pos transaksi yang telah dikumpulkan pada proses pencatatan keuangan sebelumnya. Bisa dikatakan jurnal buku besar merupakan catatan keuangan yang mengelompokkan dan menggabungkan setiap transaksi dalam kategori tertentu. Nantinya dari buku besar ini, baru Anda bisa membuat neraca dan laporan laba rugi. Buku besar biasanya diperlukan pada akhir periode tertentu di mana semua transaksi telah diringkas dan dikumpulkan sesuai kategori dan nomor akun tersendiri.

Penyusunan Neraca Saldo

Fungsi dari neraca saldo adalah untuk mencari keseimbangan antara jumlah debit dan kredit dalam akun di buku besar atau untuk mengetahui apakah seluruh proses pencatatan keuangan yang sebelumnya sudah dilakukan, benar atau masih ada selisih. 

Menyusun Jurnal Penyesuaian

Biasanya bisa terjadi setelah pembuatan buku besar dan neraca saldo, ternyata masih ada transaksi yang tidak tercatat di dalam laporan keuangan harian perusahaan. Maka, Anda perlu mengumpulkan semua transaksi yang tertinggal ini disertai bukti lengkapnya. Kemudian, masukkan ke jurnal penyesuaian.

Pembuatan Neraca Penyesuaian

Kemudian setelah membuat jurnal ini, Anda masuk ke spreadsheet penyesuaian. Tentunya menyesuaikan saldo tersebut untuk memudahkan Anda dalam menyusun laporan keuangan. Saldo yang disesuaikan ini juga dapat digunakan sebagai referensi untuk memeriksa apakah Anda mungkin melakukan kesalahan. Setelah perhitungan benar, masukkan hasilnya langsung ke kolom pada neraca saldo yang disesuaikan.

Laporan Keuangan Lengkap

Tahap ini adalah tahap terakhir dari proses menyusun laporan keuangan di mana seluruh transaksi usaha sudah ternyata dengan baik, rapi, dan valid, sehingga Anda bisa membuat laporan rugi laba untuk tahu apakah usaha Anda mengalami keuntungan dalam periode tertentu atau malah kerugian. Jangan lupa, buat juga laporan perubahan modal.

Beberapa perusahaan yang masih baru berdiri membuat laporan keuangan yang sederhana saja, meliputi laporan arus kas, laporan laba rugi, neraca, dan laporan perubahan modal. Bentuk laporan seperti ini pun tidak masalah, yang penting seluruh arus keluar masuk uang tercatat dengan baik dan di akhir periode, Anda bisa mengetahui kondisi keuangan bisnis Anda.

Penasaran dengan tips lainnya seputar bisnis dan entrepreneurship? Yuk pelajari kursus online gratis dan kursus online berbayar biaya terjangkau di platform belajar online QuBisa:

0Comments

no profile