Unduh Aplikasi QuBisa
15 point

Marketing Performance vs Returns

2.1k views · 16 December, 2021

Share
Bernard Susanto W

Bernard Susanto W

Untuk mengetahui sejauh mana suatu produk dapat diterima dengan baik oleh konsumen, dibutuhkan pengamatan terhadap kinerja pemasaran (marketing performance) perusahaan. Metode yang digunakan dalam pengamatan ini adalah "return on marketing investment" (ROMI) yang merupakan metrik untuk mengukur efektivitas kampanye yang dilakukan terhadap keuntungan yang diperoleh (marketing returns)

Tahukah Sobat QuBisa? Adakalanya profit dan penjualan perusahaan meningkat, tetapi anggarannya jebol. Oleh sebab itu, pada saat melakukan investasi, perhatikan target market dan peluang bertumbuh yang ada. Amati pula kinerja yang dijalankan, apakah investasi yang Anda lakukan ada peningkatan, dan lakukan evaluasi berkala. Apa itu investasi sebenarnya? Investasi adalah penanaman modal dalam bentuk uang atau aset berharga lainnya dengan tujuan mendapatkan keuntungan.

Tujuan investasi adalah menciptakan kepuasan pelanggan sehingga konsumen merasakan pengalaman menyenangkan (customer delight) dan mantap melakukan pembelian produk. Kepuasan pelanggan tercapai apabila ada kesamaan level antara ekspektasi pelanggan dengan tujuan yang diharapkan perusahaan. Lalu, apa itu marketing performance dan returns?

Mengenal Marketing Performances dan Returns

Marketing performance atau kinerja pemasaran merupakan salah satu macam strategi dalam pemasaran dimana pemasarannya dibuat berdasarkan performance. Dalam dunia pemasaran sendiri terdapat berbagai jenis marketing. 

Terdapat 8 strategi pemasaran yang perlu diketahui yaitu marketing plan, digital marketing, direct marketing, email marketing, mobile marketing, viral marketing, performance marketing, dan juga inboud marketing. Delapan strategi pemasaran tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu memasarkan produk dari perusahaan semaksimal mungkin untuk mendapatkan keuntungan yang ditargetkan. 

Setiap perusahaan dapat menerapkan salah satu dari ke 8 strategi tersebut atau dapat  juga melakukan kombinasi dari beberapa strategi yang ada untuk mengoptimalkan kinerja pemasaran. Tentunya hal tersebut perlu melalui perencanaan yang matang.

Selain marketing atau pemasaran, terdapat juga istilah returns. Returns merupakan istilah dalam Bahasa Inggris yang memiliki arti pengembalian. Dalam sebuah perusahaan, marketing dan returns memiliki hubungan yang saling berkaitan. Berikut adalah penjelasan terkait marketing performance dan returns.

Definisi 

Marketing performance adalah kombinasi dari periklanan yang berbayar dan brand marketing.  Marketing performance terdiri dari gabungan beberapa metode dan teknik dalam pemasaran. Strategi ini sering dijadikan patokan prestasi berdasarkan proses pemasaran yang menyeluruh dalam perusahaan. 

Sedangkan arti returns adalah tingkat penerimaan dalam sebuah perusahaan yang dapat berupa keuntungan dan juga kerugian. Returns yang didapatkan dalam sebuah perusahaan dapat dijadikan standar atau acuan bagi investor untuk menanamkan modalnya bagi perusahaan.

Perusahaan dapat dikatakan baik jika memiliki return yang positif artinya keuntungan yang tinggi. Sehingga meyakinkan investor bahwa perusahaan memiliki kinerja yang baik. Sedangkan return negatif merupakan salah satu indikasi bahwa kinerja perusahaan perlu dibenahi.

Jenis

Seperti yang telah diuraikan diatas, terdapat  8 macam strategi pemasaran. Sedangkan dalam returns terdapat 4 jenis returns. Keempat jenis returns tersebut adalah return on investment, return on equity, return on common stock, dan internal rate of return.

Return dalam suatu perusahaan tidak hanya berasal dari banyaknya penjualan produk saja. Untuk jenis return suatu perusahaan yang dihitung berdasarkan penjualan produk adalah return on investment. Hal ini dikarenakan penerimaan perusahaan dihitung berdasarkan total aktiva perusahaan yang ditampilkan dalam bentuk presentase.

Hubungan 

Tidak dapat dipungkiri, strategi marketing yang akan dipilih oleh suatu perusahaan akan berpengaruh terhadap besar kecilnya return suatu perusahaan. Apabila sebuah perusahaan berhasil dalam menjalankan strategi marketing yang telah ditentukan maka perusahaan tersebut akan mendapatkan penerimaan dalam bentuk keuntungan. Begitu pula sebaliknya, apabila strategi marketingnya tidak berhasil maka penerimaan yang didapatkan berbentuk kerugian.

Ukuran atau Patokan 

Marketing performance memiliki patokan sendiri untuk dapat dinyatakan memiliki kinerja yang dikatakan baik. Terdapat 3 patokan, antara lain nilai penjualan, pertumbuhan penjualan, dan juga yang terakhir adalah porsi pasar. 

Nilai penjualan berkaitan dengan nominal yang didapatkan dari penjualan atau dapat juga berupa jumlah produk yang terjual. Sedangkan pertumbuhan penjualan adalah ukuran kesuksesan marketing berdasarkan jumlah pelanggan yang mengkonsumsi produk yang dijual. Sedangkan untuk porsi pasar berkaitan dengan seberapa besar produk Anda menguasai pasar dibandingkan dengan kompetitor. 

Returns sendiri berpatokan pada penerimaan yang didapatkan. Return sebuah perusahaan dikatakan baik apabila penerimaan perusahaan berupa keuntungan. Sedangkan return dikatakan kurang apabila penerimaan berupa kerugian. Tentunya perusahan perlu mengadakan evaluasi terhadap keseluruhan kinerja perusahaan apabila return yang diterima berupa kerugian.

Itulah penjelasan terkait marketing performance dan return. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki karakeristik masing-masing. Suatu formulasi strategi yang jitu bagi suatu perusahaan, belum tentu cocok jika diterapkan di perusahaan lain. Anda perlu mengenali karakteristik pasar yang digarap dan merancang strategi yang tepat.

Yuk, simak video pembelajaran ini untuk mengetahui hubungan customer attraction dan customer retention dengan kepuasan pelanggan. Temukan juga rekomendasi video microlearning dan kursus online gratis lainnya seputar marketing dan konsumen yang ada di aplikasi siap kerja QuBisa, berikut ini:

0Comments

no profile