Pertamina Siap Rilis Obligasi Jumbo Rp 136 T

Market - Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
13 February 2020 12:53
PT Pertamina (Persero) diketahui akan menerbitkan efek utang global berdenominasi dolar AS. Foto: Gedung Pertamina. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) diketahui akan menerbitkan efek utang global berdenominasi dolar AS yang menjadi bagian dari program penerbitan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) senilai US$ 10 miliar.

Nilai MTN tersebut setara dengan Rp 136 triliun, dengan asumsi kurs Rp 13.600/US$. Rencana itu tertuang di dalam riset pemeringkatan Fitch Ratings hari ini, Kamis (13/2/20) yang memberikan peringkat BBB bagi rencana penerbitan MTN global tersebut.

Peringkat Pertamina disamakan dengan peringkat pemegang sahamnya yaitu Pemerintah Republik Indonesia dan sesuai dengan kriteria Fitch terhadap perusahaan yang terkait dengan pemerintah (government related entities/GRE).


Dukungan dari pemerintah sebagai pemegang saham dinilai sangat kuat jika dibutuhkan Pertamina, yang tercermin dari kompensasi yang diberikan pemerintah karena rugi yang diderita akibat penjualan BBM di bawah harga pasar internasional. Kompensasi itu dinilai mampu mendukung profil keuangan Pertamina di angka yang sehat.

Menurut Fitch, dukungan juga tercermin dari pelimpahan kontrak blok migas yang sudah kadaluarsa kepada Pertamina sehingga mampu memperbaiki profil bisnis dan keuangan BUMN tersebut.

Dalam siaran pers 29 Juli 2019, Pertamina juga sukses kembali menerbitkan obligasi global (global bond) total senilai US$ 1,5 miliar. Obligasi yang terdiri atas dua seri masing-masing senilai US$ 750 juta itu, diburu investor global dengan pesanan yang masuk kelebihan penawaran mencapai US$ 10,4 miliar atau hampir lebih dari 6 kali lipat dari angka penawarannya.

Seri pertama gobal bond berperingkat Baa2/BBB/BBB ini mempunyai jangka waktu selama 10 tahun dan seri lainnya bertenor 30 tahun.

Bertindak sebagai bookrunners obligasi yang penawarannya dibuka sejak Selasa (22/7/2019) antara lain Deutsche Bank, HSBC, PT Mandiri Sekuritas, dan Standard Chartered.

Saat penutupan penawaran, obligasi bertenor 10 tahun tersebut meraih tingkat bunga cukup rendah yakni 3,65% dan seri berjangka waktu 30 tahun mendapatkan tingkat bunga 4,7%.



[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya

Nicke Jadi Dirut, Erick: Target 2 Anak Usaha Pertamina IPO


(tas/tas)

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading