Dianggap Beri Dampak Negatif, Sinteron 'Anak Jalanan' Ditegur KPI

Sayangnya, sinetron Anak Jalanan justru mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (KPI Pusat). Sempritan itu bisa dilihat melalui sebuah teguran tertulis yang dikeluarkan tanggal 11 Januari kemarin melalui website resmi KPI.

Dalam teguran tertulis itu, KPI menyebut sinetron Anak Jalanan sudah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012  serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012. Salah satu adegan pada tanggal 31 Desember 2015 di mana ada seorang laki-laki berkelahi melawan sekelompok geng dianggap berpotensi bisa ditiru oleh para remaja yang menonton. Terdapat pula beberapa kata kasar yang diucapkan dalam episode tersebut.

Bukan cuma itu saja, pada episode Anak Jalanan tanggal 26 Desember tahun lalu, sinetron ini menayangkan adegan seorang wanita yang mencium pipi pasangannya. Hal ini dianggap memberikan pengaruh buruk terhadap para remaja yang menontonnya.

Atas beberapa pelanggaran itu, KPI meminta pihak sinetron Anak Jalanan untuk mengubah tema ceritanya. Sebuah sanksi tegas pun siap diberikan bila permintaan ini tidak segera ditanggapi.

Sinetron Anak Jalanan terancam hanya bisa ditayangkan pada jam tayang dewasa (22.00-03.00) bila permintaan ini tidak segera diproses. Gimana nih tanggapan KLovers sendiri? Apakah kalian setuju dengan teguran dari KPI yang menyebut adegan Anak Jalanan bisa memberikan dampak negatif? Tulis komentar kamu di kolom bawah ini ya.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Berita Foto

+9

Sederet Aktor Ganteng di 'Anak Jalanan', Banyak Blasteran!