You are on page 1of 10

dan menakutkan sekali.

Sekalipun Dia pun Swara Imam Swara Imam 1


acapkali menutupi
kelemahan hamba-Nya
dan memaafkannya,
akan tetapi, apabila
ia telah menangkap
seseorang, Dia tidak
akan melepaskannya lagi.
Sehingga, firman-Nya kepada-
menjadi ‘ ƢǿƢƦǬǟǥƢźȏȁ [wa Nya selalu
lâ yakhôfu ‘uqbâhâ]’— ditanamkan di dalam
artinya, ‘Dan, Dia (Tuhan) kalbu kita sedalam-dalamnya.
tidak memperdulikan apa yang Semoga, Dia menjadi Pelindung
akan terjadi akibat-akibatnya.’ kita setiap saat sesuai dengan janji-
Sebaliknya, orang-orang yang janji-Nya. Amin.
Insya Allah, saya akan Petikan Khotbah Jumat Hudhur (Imam Jemaah
takut kepada Allah swt. dan Islam Ahmadiyah Internasional Sayyidina Hadhrat
hati yang penuh dengan pujian pergi menempuh suatu perjalanan
Amirul Mukminin Khalifatul Masih V) atba.
keagungan-Nya, maka Allah swt. jauh. Beberapa Jumat mendatang,
tanggal 26 Maret 2010 dari Mesjid Baitul Futuh
menaruh hormat kepadanya. Dan insya Allah, di [Mesjid] Baitul London, Inggris Raya
otomatis, Dia menjadi perisai Futuh ini akan disaksikan khotbah
untuk melindunginya.
Semoga, Allah swt.
jumat sebagaimana disaksikan di
MTA oleh negara-negara lainnya
Setiap Zaman,
menaruh welas kasih kepada
kita-semua. Dan semoga, Dia
di dunia. Doakanlah, semoga Allah
swt. memberkati perjalanan ini. Pertolongan Allah
Âmîn.[]
senantiasa melindungi kita dari
murka-Nya dan dari hukuman-Nya
--::--
swt. Memanifestasi
walau sedikit. Dan semoga, Dia
menurunkan nikmat-nikmat-Nya
Alihbahasa dari audio Bahasa Urdu
oleh Maulana Hasan Basri Sy.—
kepada para Hamba-Nya
kepada kita. Dan semoga, Dia
selalu memperlihatkan karunia-
Singapura, 31 Maret 2010; editor:
Rahmat Ali ‘Daeng Mattiro’— yang Beriman
karunia-Nya di luar perkiraan kita. Kebayoran, 9 April 2010
Semoga, rasa takut (baca: “cinta”) --::-- Usai melafaz tasyahud, taawud, dan “barangsiapa yang bertakwa
QS [Al-Fâtiĥah] 1:1—7, Hudhur atba. dan tawakal kepada-Nya maka
CATATAN: Editor bertanggung jawab penuh atas dan/atau bila ada bersabda:
kekeliruan maupun miskomunikasi dalam Petikan/cuplikan Khotbah
cukuplah Allah baginya”, di luar
Jumat ini, dan sangat berterima kasih kepada dan/atau bila ada kamu yang perkiraan, Dia menyediakan
mau menyampaikan hal[-hal] tersebut, “ƔƕDŽº‫ـــ‬Ūơ Ǻ‫ـــ‬ºLjƷƗ ƅơ ǶºǯơDŽ‫ــ‬Ƴ SEBAGAIMANA Allah sarana-sarana keperluan bagi kita.
[jazâkumu `l-Lôhu aĥsana `l-jazâ`(i)].” swt. telah berfirman bahwa Manifestasi pertolongan Allah

Chapter 009 Tahun I Chapter 009 Tahun I


Chapter 009 | 16 Syahadat 1389 HS | 16 April 2010 M | 3 Jumâdi `l-Aulâ 1431 HQ | Tahun I
2 Swara Imam Swara Imam 19
swt. yang diberikan kepada keperluan selama perjalanan ayat tersebut. Para ulama pengubahan ayat Alquran
hamba-Nya tanpa perkiraan akan cukup. Sementara, kuda mengatakan bahwa susunan itu di kampungnya. Namun,
tersebut ditunjukkan kepada itu beliau beli dengan harga ayat ini memang demikian; setelah sampai kembali ke
orang-orang beriman pada tujuh ratus rupis. apabila susunannya ditukar, rumah, ia mendapat musibah
setiap zaman. Beberapa “Namun, tidak lama yang di muka disimpan di yang aneh dan dahsyat sekali.
contoh di antaranya akan saya kemudian, kuda itu jatuh belakang; sebaliknya, yang di Tiba-tiba Maulwi dan segenap
kemukakan pada kesempatan sakit dan mati setelah sampai belakang disimpan di muka; anggota keluarganya terserang
khotbah hari ini. Seiring di Rawalpindi. [Padahal], tentu, orang-orang akan ribut wabah pes. Sehingga hanya
dengan itu pula, beberapa Hadhrat Khalifatul Masih I dan dengan keras mengajukan dalam tempo semalam, semua
peristiwa yang menunjukkan r.a. sangat memerlukan uang keberatan. Maulwi itu berkata, meninggal. Jadi, orang-orang
ghairat-Nya pun akan saya untuk membayar sewa kepada “Apa pun yang akan terjadi, begitu kerasnya menentang
ceritakan. pemilik kereta kuda itu. Dan, akan saya kerjakan sendiri.” Hadhrat Masih Mau’ud
“...Berja-
Di dalam tarikh beliau pun berjalan-jalan Setelah a.s., sehingga orang yang
lan-jalan mengumpulkan banyak uang menamakan diri ‘alim ini,
Jemaat, terdapat banyak sekali dengan perlahan sambil berdoa dengan
riwayat Hadhrat Khalifatul memohon pertolongan kepada Am- ia pergi ke beberapa buah namun kosong dari takwa,
perlahan percetakan di kota Amritsar telah berusaha keras untuk
Masih I r.a. mengenai Allah swt.. bisi yang
sambil meminta untuk mencetak mengubah ayat-ayat suci
peristiwa seperti itu yang telah “Tidak lama menuai
berdoa perubahan ayat itu. Namun, Alquran. Namun, akhirnya,
disusun dengan sangat cermat kemudian, datanglah seseorang keberat-
memo- semua percetakan menolak perhatikanlah, bagaimana
dan rinci sekali. yang membawa ayahnya untuk an dan
hon per- permintannya itu, karena Allah swt. telah mengambil
berobat kepada beliau. Lalu, penola-
tolongan mereka takut akibatnya. Lalu, perhitungan yang sangat
DICERITAKAN beliau pun memeriksa orang kan
kepada ia pergi ke percetakan orang menakjubkan dan cepat sekali.
Tuan Chauhdri Ghulam sakit itu. Kemudian, beliau
Sikh dengan [janji] memberi Hadhrat Masih
Muhammad—katanya, “Saya membuatkan beberapa macam Allah
imbalan yang cukup banyak Mau’ud a.s. bersabda, “Jika
mendengar tentang [kisah] ramuan obat untuk orang sakit swt..”
untuk mencetak perobahan manusia sedikit saja ingat
Hadhrat Khalifatul Masih I tersebut. Dikatakan, bahwa ayat itu. Namun, orang Sikh kepada keagungan Allah swt.
r.a.: Pada suatu hari, beliau orang itu sangat gembira itu pun tidak berani dan dan yakin akan menghadapi
r.a. sedang dalam perjalanan sekali setelah menerima obat- menolaknya sebab ia takut kematian, maka semua
kembali dari Kashmir melalui obatan dari beliau dan orang kepada orang-orang Islam jika kemalasan dan kelalaian
kota Rawalpindi dan uang pun itu memberi uang kepada berbuat demikian. akan sirna. Oleh sebab itu,
sudah habis. Untuk itu, beliau Hadhrat Khalifatul Masih I r.a. Benak Maulwi itu keagungan Allah swt. harus
r.a. hendak menjual kuda yang cukup banyak sehingga sudah dirasuk penyakit selalu tertanam di dalam hati
penarik kereta yang beliau mencukupi biaya perjalanan gila, sehingga akhirnya ia dan harus selalu takut kepada-
tunggangi tersebut dengan beliau.” membeli sebuah alat pencetak Nya. Cengkeraman tangan
harga empat atau lima ratus Itulah yang dikatakan untuk mencetak sendiri Tuhan sangat berbahaya
rupis. Dan dengan uang itu, takwa. Jika secara tidak

Chapter 009 Tahun I Chapter 009 Tahun I


18 Swara Imam Swara Imam 3
menceritakan lagi sebuah dari tuduhan orang-orang yang disengaja berbuat salah, terlalu “Maka, beliau
peristiwa di kampung Kasur, ingkar dan akan menjadikan bertumpu kepada materi dunia, (Hudhur) r.a. ambil baju itu.
Distrik Sialkot. Di sana, orang-orang yang mengikut tiba-tiba terjadi musibah atau Kemudian mulai menjahitnya
tinggal seorang hakim (tabib engkau di atas orang-orang kehilangan benda yang sangat dengan tangan beliau. Dari
pengobatan ala Yunani—Ed.) yang ingkar hingga Hari diperlukan itu, manusia tidak mesjid, orang telah mengirim
dari kalangan Ahmadi. Di Kiamat; kemudian, kepada perlu menangisi. Namun, pesan kepada beliau bahwa
kampung itu [pula], ada tinggal Aku-lah kamu kembali, lalu beliau r.a. segera rujuk dengan waktu salat sudah tiba. Orang-
seorang mullah yang sangat Aku akan menghakimi di penuh tawakal kepada Allah orang menunggu Hudhur
teguh pendiriannya bahwa antara kamu tentang apa yang swt. secara sempurna dan dan usai Salat Id pun akan
Nabi Isa a.s. masih hidup di kamu perselisihkan.’” sibuk memanjatkan doa ke diadakan penyembelihan
langit hingga sekarang. [Suatu] Di dalam ayat ini, hadirat Allah swt.. Maka, beberapa ekor hewan qurban.
ketika, ayat (QS [Âli ‘Imrôn] ada susunan kalimat sebagai “...Allah dengan begitu cepat, Allah “Beliau menjawab,
3:56) berikut ini dikemukakan berikut: “Innî mutawaffika swt. swt. telah menyediakan sarana ‘Katakan: Tunggu sebentar
kepadanya: wa rôfi’uka.” Mullah itu Kisah telah lain yang tanpa diduga berkat lagi!’
ËŅƛǮǠǧơǁȁǮȈËǧȂƬǷȆËǻƛȄä LjȈǠÙ Ù ȇƅơDZƢǫƿƛ dengan emosi sekali menukar malang ketakwaan dan ketawakalan “Sementara itu, ada
menye-
ǭȂǠƦËƫơǺȇǀËdzơDzǟƢƳȁơȁǂǨǯǺȇǀËdzơǺǷǭǂȀË ǘǷȁ susunan ayat tersebut menjadi beliau kepada Tuhan. Sudah orang yang mengetuk pintu
seorang diakan
ËńƛËĽƨǸȈÙ ǬdzơǵȂȇńƛơȁä ǂǨǯǺȇǀËdzơǩȂǧ demikian, yaitu: “Wajâ’ilul saya katakan bahwa kehidupan ingin berjumpa dengan beliau.
Mullah rezeki
ǹȂǨǴƬţǾȈǧǶƬǼǯƢǸȈǧǶǰǼȈƥǶǰƷƘǧǶǰǠƳǂǷ ladzîna `t-tabâ’uka fauqo beliau r.a. penuh dengan Setelah diizinkan masuk tamu
“[Idz qôla`l-Lôhu yâ ‘Îsâ `l-ladzîna kafarû illâ yaumi
Pemu- itu tanpa peristiwa-peristiwa menarik, itu langsung berkata, ‘Hudhur.
innî mutawaffîka wa rôfi’uka `l-qiyâmah”; dan dilanjutkan tar balik diduga dan kesan seperti itu sehingga Saya datang dari Wazirabad,
ilayya wa muthohhiruka mina dengan: “Innî mutawaffika Ayat sebelum- jika diceritakan semua, akan membawa pakaian untuk
`l-ladzîna kafarû wajâ’ilu wa rôfi’uka ilayya wa Alquran nya oleh menambah keimanan kita.” Hudhur, untuk Amma Ji (isteri
`l-ladzîna `t-taba’ûka fauqo muthohhiruka mina `l-ladzîna siapa beliau), dan untuk putra-putri
`l-ladzîna kafarû ilâ yaumi kafarû. Dia tukar balikkan pun!” SATU lagi riwayat Hudhur juga.’
`l-qiyâmah, tsumma ilayya susunan ayat itu tanpa merasa dari Tuan Mirza Salimullah “Maka, Hadhrat
marji’ukum fa`aĥkumu takut sedikitpun kepada Allah Mistri—katanya, “Suatu hari Khalifatul Masih I r.a.
bainakum fîmâ kuntum swt.. pada Hari Raya Haji (Idul bersabda, ‘Lihatlah betapa
fîhi takhtalifûn(a)]”— Lalu, dalam tempo Adha). Hadhrat Khalifatul Allah swt. telah menyediakan
artinya, “Ingatlah ketika beberapa lama, dia mengulang- Masih I r.a. bertanya kepada rezeki itu tanpa diduga
Allah berfirman, ‘Hai Isa, ulang membaca ayat yang isteri beliau, ‘Adakah baju sebelumnya oleh siapa pun!’
sesungguhnya Aku akan sudah dia ubah itu. Dan yang sudah dicuci untuk
mematikan engkau secara dalam emosi keras seperti dipakai hari ini?’ PULA, Tuan Sufi Atta
wajar dan akan meninggikan itu, dia mulai musyawarah “Isteri beliau jawab, Muhammad meriwayatkan—
derajat engkau di sisi-Ku dan dengan beberapa orang ulama ‘Hanya ada satu. Dan itu pun katanya, “Pada suatu pagi
akan membersihkan engkau untuk mengubah susunan sudah lama dan robek-robek.’ di Hari Idul Adha. Hadhrat

Chapter 009 Tahun I Chapter 009 Tahun I


4 Swara Imam Swara Imam 17
Khalifatul Masih I r.a. HADHRAT Maulana kami harus memilih», kami Hadhrat Khalifatul Masih II
membagi-bagikan pakaian Ghulam Rasul Rajiki r.a. tidak bisa berjanji kepada siapa r.a., dan kepada Hadhrat Masih
kepada orang-orang miskin. menceritakan kisah beliau pun untuk memberi suara. Mau’ud a.s. juga.
Sehingga, baju yang akan sendiri. Katanya, “Ketika anak Dikatakan, bahwa Hadhrat Ketika penghinaannya
beliau pakai untuk Salat Id saya—Mia Iqbal Ahmad— Khalifatul Masih II r.a. pergi itu sudah melampaui batas,
pun dihadiahkan kepada fakir masih kecil, saya bermimpi ke sebuah mesjid jami’ pada maka Tuan Maulwi Ghulam
miskin. bahwa saya, isteri saya beserta sebuah kampong. Dan di sana, Rajiki memperingatkan Tuan
“Hadhrat Amma Ji anak saya ini, bermukim di selain orang-orang Ahmadi, Khatam Ali di hadapan orang-
r.a. berkata kepada beliau, rumah Hadhrat Masih Mau’ud banyak pula non Ahmadi yang orang ramai dengan kata-kata,
‘Hudhur. Semua pakaian sudah a.s.. Dan pada waktu [mimpi] hadir. “Hai, Khatam Ali! Perbuatan
diberikan kepada orang-orang. tersebut, saya merasa bahwa “Apa yang “Di situ, Hudhur r.a. engkau ini tidak baik! Allah
Sekarang, untuk Salat Id, tidak isteri saya itu adalah puteri engkau memberi saran agar [kami] swt. tidak memberi umur
ada lagi baju untuk dipakai, Hadhrat Masih Mau’ud a.s. perlukan, memberi suara kepada Tuan panjang terhadap orang seperti
waktu Salat Id akan dimulai, dan anakku Mia Iqbal adalah Allah swt.
“Ingatlah, Chauhdri Riasat Ali. Setelah engkau. Ingatlah, jika tidak
tinggal 6—7 menit lagi.’ cucu beliau a.s.. Dan dalam akan me- mendengar keputusan itu, bertobat, engkau akan cepat
jika tidak
“Dengan tenang beliau mimpi itu saya beserta anak menuhi- selain orang-orang Ahmadi, ditangkap oleh Allah swt.!”
bertobat,
r.a. menjawab, ‘Allah swt. saya—Mia Iqbal ini—sedang nya. Dan semua orang-orang non Setelah Tuan Maulwi
engkau
akan menyediakan baju untuk memijit-mijit kaki Hadhrat tidak ada Ahmadi yang hadir di sana Ghulam Rajiki mengancam
saya.’ Masih Mau’ud a.s..
akan cepat menentang Tuan Chauhdri Khatam Ali dan [kemudian]
lagi yang
“Tiba-tiba, datang “Setelah mendoakan ditangkap Riasat Ali. Dan mereka semua memberi nasihat kepada
Anda per-
seorang tamu sambil saya, beliau a.s. bersabda oleh Allah [tidak hanya] menentang, warga Ahmadi bahwa harus
lukan. Se-
membawa baju-baju baru kepada saya: ‘Sekarang, swt.!” bahkan mereka langsung membaca doa “Allôhumma
muanya
untuk beliau r.a.. Lalu, pergilah engkau. Apa yang sudah menyerang orang-orang inna naj’aluka fî nuhurihim wa
bersabda kepada Hadhrat engkau perlukan, Allah swt. Ahmadi. Kami dengan na’ûdzubika miŋ-syurûrihim”,
ter-
Amma Ji r.a., ‘Lihatlah, betapa akan memenuhinya. Dan tidak sabar dan tabah menghadapi beliau kembali ke Qadian.
penuhi.”
Allah swt. telah membawakan ada lagi yang Anda perlukan. serangan orang-orang non Setelah beliau pergi,
baju ini tepat pada waktunya Semuanya sudah terpenuhi.’ Ahmadi itu.” Khatam Ali tiba-tiba jatuh
untuk Salat Id!’ “Maulana Ghulam Pada waktu itu, sakit dan segera diusahakan
“Allah swt. telah Rajiki r.a. mengatakan, bahwa seorang pembesar kampung berobat dan dirawat di rumah
menyempurnakan setiap ‘Setelah mimpi itu, sampai bernama Khatam Ali sakit besar. Namun, setelah ia
keperluan beliau tepat pada sekarang, Allah swt. betul- melakukan serangan kelewat menderita sakit selama empat
waktunya. Allah swt. sendiri betul selalu memenuhi setiap batas sambil memaki dengan bulan, akhirnya meninggal.
menjadi penyedia bagi setiap keperluan saya, dan di luar kata-kata sangat kotor terhadap
keperluan beliau r.a..” perkiraan saya. Keluarga saya Jemaat dan terhadap Maulwi Tuan Hadhrat
dan orang-orang yang tinggal Ghulam Rajiki, terhadap Maulwi Ghulam Rajiki r.a.

Chapter 009 Tahun I Chapter 009 Tahun I


16 Swara Imam Swara Imam 5
melahirkan anak, mestinya senda gurau yang dianggap berdekatan dengan saya pun para Nabi adalah fana dalam
anak yang pandai bicara dan main-main, namun bagi sering menyaksikan keadaan sifat-sifat-Nya. Dan Rasulullah
bisa mendengar juga. Kamu pihak kedua menjadi sebab demikian.’ saw. adalah contoh yang paling
ini telah melahirkan anak yang kemarahan dan sakit hati, “Banyak sekali istimewa dalam menampilkan
tuli dan bisu lagi.” sehingga menggoyang kisah-kisah seperti itu dalam sifat-sifat Allah swt.. Beliau
‘Adi ipar itu sangat Arasy Ilahi. Dan di dunia kehidupan Hadhrat Maulana diwarnai penuh dengan sifat-
tersinggung atas perkataan ini pula, perhitungan Tuhan Ghulam Rajiki r.a.. Dan sifat Allah swt., melebih para
saya itu. Ketika perbincangan kepada seseorang mulai semuanya tercatat di dalam Nabi lainnya.
sudah kian keras, adik ipar itu berjalan. Semoga, Allah swt. buku riwayat hidup beliau.” Berkenaan dengan
berkata kepada saya, “Takutlah mengasihaninya, dan semoga ini, terdapat beberapa buah
kepada Tuhan! Jangan- Dia menanamkan takwa hakiki “Rasu- HADHRAT Masih hadis Rasulullah saw. yang
jangan engkau juga mendapat di dalam kalbu-nya. lullah Mau’ud a.s. bersabda, Hadhrat Abu Hurairah r.a.
musibah seperti ini!” saw. “Raziq atau Pemberi rezeki riwayatkan—katanya, Hadhrat
‘Saya pun tidak SATU peristiwa “Dan di adalah sesungguhnya adalah Allah Rasulullah saw. bersabda,
berhenti bercakap, “Lihatlah lagi diceritakan oleh Tuan dunia ini contoh swt.. Orang yang percaya “Jika saya memiliki sebongkah
anak-anak saya! Betul-betul Maulana Ghulam Rajiki r.a., pula, per- yang penuh kepada-Nya tidak emas sebesar bukit Uhud, saya
sehat walafiat!” yang terjadi pada tahun 1929. hitungan paling pernah luput dari rezeki- akan lebih merasa gembira jika
‘Namun, apa yang Katanya, “Di daerah pemilihan Tuhan istimewa Nya. Di mana saja dan setelah tiga hari, sedikitpun
terjadi? Anak-anak[ku] yang kami—untuk [pemilihan] kepada dalam bagaimanapun jua, demi tiada emas lagi tersisa pada
lahir, kemudian telah menjadi Anggota Punjab Legislative seseorang me- hamba-Nya yang tawakal, saya, kecuali sebagian
sarana kemarahan Tuhan. Council (DPRD Punjab) ada mulai nampil- Allah swt. menurunkan rezeki- disisakan untuk membayar
Keadaan mereka betul-betul dua orang calon. Satu orang berjalan.” kan si- Nya. hutang. Berapapun banyaknya
tuli dan bisu. Atas musibah ini, bernama Tuan Chauhdri Riasat fat-sifat “Allah swt. sendiri kekayaan, saya tidak ingin
saya banyak beristighfar dan Ali dan seorang lagi Tuan berfirman, ‘Bagi orang menyimpan harta itu untuk
Allah
saya sangat menyesal sekali Bhaksha Bhatti. yang percaya dan tawakal waktu yang lama. Saya akan
swt..”
atas perbuatan seperti ini. Dan “Kedua calon ini sepenuhnya kepada-Ku, dari terus bagi-bagikan harta itu
saya berkali-kali memohon memohon bantuan kepada Langit, Aku turunkan—dan kepada fakir miskin.”
[bantuan] doa kepada Hadhrat para Anggota Jemaat di daerah dari bawah telapak kaki Sebuah riwayat lagi
Masih Mau’ud a.s. [agar] tersebut supaya memilih pun Aku keluarkan—rezeki yang diceritakan Hadhrat Musa
Allah swt. mau mengabulkan mereka. Akan tetapi, Tuan baginya.’ Maka, setiap orang r.a. dari ayah beliau katanya,
permohonan doa saya sehingga Mia Safdar r.a. berkata kepada harus bertawakal kepada Allah apa saja yang Rasulullah
anak bungsu yang baru nikah mereka, ‘Selama kami belum swt..” saw. minta atas nama agama,
ini dalam keadaan sehat tidak menerima keputusan dari beliau segera memberinya.
cacat.’” Hudhur (Hadhrat Khalifatul ALLAH swt. memiliki Pada suatu hari, seseorang
Jadi, dalam perbuatan Masih II) atba. «kepada siapa berbagai macam sifat. Keadaan datang kepada Rasulullah saw.

Chapter 009 Tahun I Chapter 009 Tahun I


6 Swara Imam Swara Imam 15
meminta bantuan, lalu beliau dirinya, bahwa “Hadhrat bagaimana pemurahnya Dan di dunia ini pula, Dia
menyerahkan sekumpulan Rasulullah saw. memberi Hadhrat Masih Mau’ud mengambil perhitungan dari
domba-domba yang tersebar hadiah begitu luar biasa a.s. dalam segi keuangan. hamba-Nya. Sehubungan
pada lembah yang terletak di besarnya kepada saya. Saya katakan bahwa beliau dengan itu telah banyak
antara dua buah bukit. Padahal, sebelum itu, Hadhrat tidak tahu memberi sedikit, terjadi peristiwa. Hadhrat
Ketika orang itu Rasulullah saw. adalah wujud [melainkan] selalu memberi Ghulam Rasul Rajiki r.a.
kembali kepada kaumnya, yang paling saya benci di banyak. meriwayatkan—katanya,
ia berkata kepada kaumnya dunia ini. Namun, setelah “Tuan Hafiz “Setelah membacakan khotbah
tersebut, “Wahai kaumku, beliau selalu memberi hadiah- menceritakan pengalamannya nikah putera Tuan Mia Bira
masuklah agama Islam. hadiah kepada saya, kecintaan sendiri. Katanya, ‘Ketika Bakhs—seorang Sahabat
Sebab Muhammad saw. saya terhadap beliau semakin saya telah berkehendak untuk Hadhrat Masih Mau’ud a.s.,
begitu pemurahnya, apa pun meningkat terus, sehingga bepergian ke luar daerah, saya saya pergi bersama rombongan
yang diminta pasti diberinya. beliau menjadi wujud yang “Sering memohon beberapa rupis dari barât (rombongan keluarga
Beliau, sedikitpun, tidak takut paling saya cintai.” terjadi, “Tuhan Hadhrat Masih Mau’ud a.s.. pengantin lelaki ke rumah
kekurangan.” Sering terjadi, kekayaan kadang- Dari dalam rumah, Hudhur pengantin perempuan—
Ibnu Sahab Jauhari kekayaan dunia pun membawa dunia kadang a.s. membawa sebuah kotak Penerj.).
r.a. mengatakan bahwa setelah manusia tertarik kepada agama pun mengam- berisi penuh dengan uang dan “Setelah kembali dari
peristiwa Fatah Mekkah, dan memberi peluang untuk mem- bil juga meletakkannya di hadapan sana, baru saya tahu bahwa
Hadhrat Muhammad saw. memperoleh kebenaran. Ketika bawa perhitun- saya. selain dari lelaki yang baru
keluar beserta para Sahabat rasa kasih Hadhrat Rasulullah manusia gan dari ‘Beliau bersabda nikah itu, semua anak lelaki
yang ada pada waktu itu saw. mewujud kepada Hadhrat tertarik hamba- kepada saya, “Berapapun Anda Tuan Mia Bira Bakhs menjadi
untuk berperang di Hunain. Sofyan r.a., maka jelaslah kepada Nya.” perlu, ambillah uang ini!” tuli dan bisu. Saya pikir
Setelah peristiwa itu, Hadhrat bahwa perkara yang paling agama...” ‘Hudhur nampak musibah ini tidak mungkin
Rasulullah saw. memberi besar bagi Hadhrat Sofyan sangat senang sekali. Lalu, terjadi tanpa sebab. Sungguh
seratus ekor unta kepada r.a. adalah kecintaan terhadap saya mengambil sesuai menakutkan.
Sofyan bin Umayyah r.a., lalu Rasulullah saw.. keperluan saya, sedangkan “Maka saya tanya
memberi seratus ekor lagi, Di dalam sebuah Hudhur selalu mendesak saya kepada Mia Bira Bakhs,
setelah itu seratus ekor lagi riwayat dikatakan bahwa untuk mengambil semuanya mengapa telah terjadi
diberikan kepadanya sehingga ketika Sofyan bin Umayyah sebagaimana firman Allah swt. demikian. Mia Bakhs
jumlahnya menjadi tiga ratus r.a. beserta Rasulullah bahwa Dia memberi tanpa menjelaskan—katanya,
ekor unta. saw. melewati sebuah perhitungan.’” ‘Adik ipar perempuan saya
Ibnu Musayyib lembah di mana terdapat mempunyai seorang anak
mengatakan bahwa Sofyan sekumpulan hewan ternak TUHAN kadang- bisu dan tuli. Maka, sambil
bin Umayyah r.a. selalu sedang merumput. Sofyan kadang mengambil juga mencemooh, saya berkata
menceritakan mengenai menyaksikan kumpulan perhitungan dari hamba-Nya. kepada adik ipar itu, “Jika

Chapter 009 Tahun I Chapter 009 Tahun I


14 Swara Imam Swara Imam 7
Umumnya, kita mukhlis tersebut. Bukan hanya ternak itu dengan keinginan beliau memberi hadiah-hadiah
tidak menerima candah dari Allah swt. menganugerahkan memilikinya. juga yang tidak terhitung
Non Ahmadi. Akan tetapi di kelapangan rezeki kepadanya, Hadhrat Rasulullah banyaknya kepada Sofyan bin
Afrika, hal seperti itu sudah bahkan Dia telah memberi saw. bertanya kepadanya, “Hai Umayyah r.a. tersebut. Hadhrat
biasa terjadi demi menjalin taufik kepadanya untuk Sofyan apakah engkau suka Rasulullah saw. memberi
hubungan lebih erat lagi mendapatkan hidangan rohani hewan-hewan ternak ini? Dari nasihat kepada para Sahabat
dengan Jemaat. Dan mereka hakiki yang telah dibawa oleh tadi, engkau menyaksikan beliau agar jangan berlaku
pun mendesak agar sumbangan Hadhrat Masih Mau’ud a.s. ternak-ternak ini dengan serius kikir untuk membelanjakan
atau pengorbanan mereka pada zaman ini. sekali. Sekarang, ambillah harta pada jalan Agama. Dan
bisa diterima. Sebab, mereka hewan-hewan ternak ini— beliau menasihatkan agar
betul-betul ingin memberi dan HADHRAT Yaqub “Umum- semuanya.” [kita] menaruh perhatian serius
mereka yakin bahwa Jemaat Ali Irfani r.a. meriwayatkan— “...Me- Dengan penuh santun, terhadap kewajiban dalam
nya, kita
Ahmadiyah membelanjakan katanya, “Hafiz Nur Ahmad naruh Sofyan bin Umayyah r.a. memenuhi hak-hak sesama
tidak
uang ini dengan cara yang adalah saudagar dari Ludhiana. perhatian langsung membungkuk dan manusia.
menerima
betul. Beliau adalah salah seorang serius mencium kedua kaki beliau, Hadhrat Asma binti
candah
Ketika saya murid Hadhrat Masih Mau’ud terhadap kemudian beliau masuk Islam. Abu Bakar r.a. menceritakan
dari Non
bertugas di Ghana, orang- a.s. yang sangat mukhlis. kewa- Sofyan r.a. berkata bahwa bahwa pada suatu hari Hadhrat
Ahmadi.
orang kampung non Jemaat [Sekali waktu], beliau jiban da- pemberian hadiah begitu besar. Rasulullah saw. ketika
membawa uang zakat kepada mendapat banyak kerugian di
Akan
lam me- Hanya seorang Nabi Allah menyampaikan sebuah nasihat
Jemaat. Mereka bertanya dan dalam perniagaannya. Bahkan, tetapi di
menuhi yang bisa melakukannya. [dan] bersabda, “Ringankanlah
kita pun memberi jawaban perniagaan beliau sudah Afrika, hal Sofyan dahulunya hati dalam membelanjakan
hak-hak
kepada mereka tentang hampir bangkrut. Beliau ingin seperti adalah seorang musuh harta pada jalan Allah swt..
sesama
zakat tersebut. Mereka pergi ke tempat yang berbeda itu sudah Rasulullah saw. yang paling Jika demikian, Allah swt.
manu-
berkata, “Jemaat Ahmadiyah untuk menjalankan bentuk biasa ter- kejam dan biadab. Oleh pun akan merasa ringan guna
sia.”
menggunakan uang zakat bisnis lain lagi supaya keadaan jadi.” karena itu, ketika terjadi Fatah memberi rezeki kepada Anda.
dengan cara yang betul. ekonomi beliau membaik. Makkah, Sofyan melarikan Yakni, Anda tinggal di rumah
Namun, jika kami berikan “Di masa kehidupan diri. Karena, beliau pikir, tidak sambil membuka pundi-pundi
kepada maulwi kami, mereka Hadhrat Masih Mau’ud a.s., mungkin dapat pengampunan Anda dengan merasa ringan
akan masukkan uang itu ke Tuan Hafiz sering berkirim dari Rasulullah saw. mengingat untuk membelanjakan harta
dalam kantung mereka dan surat kepada beliau a.s.. Dan dosa dan kekejamannya yang Anda. Pasti mulut pundi-
memakannya sendiri.” Tuan Hafiz banyak berkorban sangat luar biasa terhadap pundi Anda akan terbuka
Bagaimana Allah harta terhadap Jemaat melebihi orang-orang Islam. Namun, selamanya.”
swt. telah menganugerahkan taufik dan kekuatan beliau Hadhrat Rasulullah saw. bukan Maksudnya, bila
banyak karunia kepada sendiri. Dan beliau tinggal di hanya memaafkan dosa-dosa pundi-pundi itu selalu tertutup
perempuan yang baik dan Qadian. Beliau mengenang dan kekejamannya melainkan dan uang tidak dikeluarkan

Chapter 009 Tahun I Chapter 009 Tahun I


8 Swara Imam Swara Imam 13
darinya untuk dibelanjakan, Ada sebuah riwayat membayar Candah ini.” adh’âfaŋ-katsîrôn]—Dia
maka bagaimana uang akan dari Hadhrat Amar bin Bukan hanya itu, melipatgandakannya berkali
masuk ke dalam pundi-pundi Auf Anshari r.a.—katanya, beberapa hari kemudian, lipat ganda banyaknya.”
Anda itu? Oleh karenanya, Hadhrat Rasulullah saw. setelah membayar candah,
Rasulullah saw. bersabda, mengutus Hadhrat Abu beliau menerima sepucuk AMIR Jemaat
“Belanjakan harta Anda Ubaidah r.a. ke Bahrain surat dari pemerintah yang Ahmadiyah Benin, ketika
dengan hati terbuka sesuai untuk mengambil jizyah. menjelaskan bahwa beliau sedang memberitahukan
dengan kemampuan Anda!” Sebelumnya, Rasulullah saw. bukan hanya dinaikkan pentingnya serta berkat-berkat
Orang-orang yang telah mengadakan suatu ikatan pangkat namun gaji beliau pun pengorbanan Tahrik Jadid di
beriman (mukmin) senantiasa perjanjian dengan kerajaan dinaikkan 50 persen. sebuah kampung jemaat lokal
membelanjakan harta mereka Bahrain. Ketika Hadhrat Maka, ketika Yapinggo, seorang perempuan
dengan penuh ikhlas sesuai Abu Ubaidah r.a. kembali “...Senan- menerima gaji pertama, non Ahmadi bernama Halim
dengan keperluan agama. sambil membawa harta jizyah Allah swt. setelah kenaikan itu, beliau menyerahkan Candah Tahrik
tiasa
Takwa dan tawakal yang dari sana dan berita ini telah Pemberi pun segera membayar candah Jadid sejumlah lima ratus
membe-
Rasulullah saw. ingin hadirkan tersebar kepada orang-orang rezeki dua kali lipat besarnya. Beliau pound. Setahun kemudian,
lanjakan
di kalangan para Sahabat Anshar, maka ramai sekali tak ter- bukan hanya membayar dia menghubungi Jemaat lagi
harta
beliau, betul-betul telah para Sahabat yang hadir pada duga dan candah-candah wajib saja, untuk membayar Candah
mereka
terbukti kenyataannya pada waktu Salat Subuh. melipat- bahkan untuk perbaikan dan Tahrik Jadid itu. Tahun yang
diri para Sahabat tersebut. Usai Salat Subuh,
dengan perlengkapan mesjid pun, lalu, dia membayar empat kali
ganda-
Mereka yang dikatakan buta tatkala Hadhrat Rasulullah penuh beliau selalu memberikan lipat.
kan lagi
huruf dan juga tidak terpelajar, saw. akan kembali ke rumah, ikhlas sumbangan. Hal itu merupakan Waktu itu, ia
berkali
telah menjadi insan-insan orang-orang Anshar itu sesuai ke- hujan cinta kasih dan karunia mengatakan bahwa
lipat ba-
milik Tuhan dan menjadi berkerumun di hadapan beliau. perluan Allah swt. disebabkan “Disebabkan pembayaran
nyaknya
contoh yang sangat agung bagi Melihat keadaan mereka agama.” pengorbanan yang beliau tahun lalu, perniagaan
umat manusia. itu, Hadhrat Rasulullah serahkan kepada Jemaat. saya mendapat kemajuan
Hadhrat Rasulullah saw. bersabda kepada Perhatikanlah. luar biasa, sungguh di luar
saw. setiap saat bukan mereka sambil tersenyum, Allah swt. bukan hanya perkiraan saya, sedikitpun
memikirkan harta untuk umat “Barangkali, Anda semua memperlihatkan firman- saya tidak membayangkan
beliau. Akan tetapi, beliau mendengar Abu Ubaidah telah Nya “[Wa yarzuqhu min akan mendapat keuntungan
selalu memikirkan bagaimana kembali dengan membawa ĥaitsu lâ yaĥtasib]—Dan Dia yang luar biasa banyaknya.
umat beliau menjadi insan- barang-barang?” memberi rezeki kepadanya di Maka dari itu, saya sekarang
insan yang ber-Tuhan dan Mereka serempak luar perkiraannya”; bahkan, membayar lebih banyak lagi,
mencintai-Nya. Untuknyalah, menjawab, “Betul, ya Dia sungguh-sungguh telah dan saya sekarang ingin masuk
beliau selalu memberi nasihat Rasulullah saw.!” menyempurnakan janji- dan menjadi anggota Jemaat
kepada para Sahabat. Rasulullah saw. Nya: “[Fayudhô`ifahu lahû ini.”

Chapter 009 Tahun I Chapter 009 Tahun I


12 Swara Imam Swara Imam 9
bersabda kepada Mir Sahib, ke dalam Jemaat. bersabda lagi, “Bergembiralah saw. telah memberi nasihat-
“Mengapa Anda bersusah Seorang Ahmadi dengan harapan penuh! nasihat kepada para Sahabat
hati? Siapa yang mendapat baru dari negara Pantai Sebab, saya tidak khawatir beliau.
tugas, ia harus melaksanakan Gading, bernama Yaqub melihat keadaan kemiskinan
tugasnya itu. Setelah menerima Ali, telah diberi penjelasan Anda. Yang saya khawatirkan TUAN Doktor
nota dari saya yang kemudian oleh mualim lokal tentang apabila Anda sudah memiliki Basharat Ahmad telah menulis
seharusnya Anda segera peraturan membayar Candah harta melimpah, seperti telah dalam bukunya bahwa Tuan
memberi buku itu kepada dan pengorbanan lainnya diberikan kepada Kaum-kaum Sayyid Ghulam Hussain r.a.,
orang ini, mengapa Anda dalam Jemaat. Di awal bulan, sebelum Anda; sehingga, Anda seorang pemuda berumur
menjadi khawatir? Tidak lama beliau datang sendiri untuk saling berlomba mencari harta 15-16 tahun, ketika berada
lagi, akan banyak manusia membayar Candah Aam, itu. Akhirnya, harta dunia di Qadian sangat mengharap
datang ke sini dan kita akan Candah Tahrik Jadid, dan itu menghancurkan Anda tugas apa pun untuk
membagi-bagikan khazanah Candah Waqfi Jadid, yang “Kepada seperti telah terjadi pada masa berkhidmat kepada Hadhrat
kepada mereka.” kira-kira jumlahnya 50 pound. mereka lampau.” Masih Mau’ud a.s., dan
‘Setelah mendengar Untuk diri beliau, jumlah uang pun, Itulah yang selalu dengan gembira beliau akan
Kisah
nasihat Hadhrat Masih Mau’ud ini cukup besar. dikhawatirkan Hadhrat melaksanakannya. Akhirnya,
Allah swt. Hadhrat
a.s., Mir Sahib memberi buku Ketika sang mualim Rasulullah saw.. Akan tetapi, ketika beliau sedang melihat-
memper- Sayyid
itu kepada saya dan saya pun Jemaat hendak membuatkan sangat disesalkan, sekalipun lihat sebuah buku, Hadhrat
pergi pulang.’” tanda terima pembayaran itu,
lihatkan Ghulam kerasnya pernyataan beliau Masih Mau’ud a.s.—sambil
tiba-tiba Yaqub Ali menerima pertolon- Hussain dan sekalipun telah diberikan melirik kepadanya—bersabda,
SEKARANG, banyak panggilan telepon dari gan-Nya r.a. peringatan keras, namun “Ini adalah sebuah tagihan
orang-orang yang mempunyai temannya. Katanya, “Utang yang kebanyakan umat Islam untuk mengambil parsel dari
kecintaan terhadap Islam yang pernah saya ambil dari khas.” telah berlomba mengejar Battala.” Dan untuk biaya
mengorbankan harta mereka Anda, ambillah besok dari kekayaan dunia. Akan tetapi, perjalanan dan pengambilan
untuk menyebarluaskan saya.” setiap Ahmadi—sambil parsel itu diberikan kepada
amanat Hadhrat Masih Mau’ud Setelah menerima mengingat Janji Baiat—harus beliau lima rupis. Maka,
a.s.. Kepada mereka pun, panggilan telepon itu, Yaqub memperhatikan kepada Sayyid Ghulam Hussain pergi
Allah swt. memperlihatkan Ali berkata, “Sudah lama janjinya bahwa akan jalan kaki ke Batala—karena
pertolongan-Nya yang khas. saya beri uang kepada orang mendahulukan kepentingan tidak ada alat angkutan pada
Saya sudah biasa menceritakan itu sebagai utang, dan saya agama daripada urusan waktu itu.
pengalaman-pengalaman sedikitpun tidak punya harapan duniawi. Kita sekarang Sampai di Batala,
para Ahmadi lama. Sekarang, untuk mendapatkannya menyaksikan bagaimana bingkisan pun telah
saya ingin menceritakan kembali dari padanya. Dan Hadhrat Masih Mau’ud a.s. dikeluarkan dan sebelumnya
pengalaman orang-orang sekarang ini, telah terjadi dalam mengikuti langkah- sudah dibayar penuh. Tidak
Ahmadi yang baru baiat masuk semata-mata karena saya langkah Hadhrat Rasulullah perlu membayar apa-apa lagi.

Chapter 009 Tahun I Chapter 009 Tahun I


10 Swara Imam Swara Imam 11
Dalam perjalanan kembali ke kepada Sayyid Ghulam sambil Hadhrat Hakim Abdurrahman Auhâm kepada Hadhrat Masih
Qadian, pengemudi delman bersabda, “Ini sebagian untuk r.a. dari Gujranwala yang Mau’ud a.s.. Lalu, Hadhrat
meminta upah sangat banyak. Anda!” diriwayatkan oleh putera Masih Mau’ud a.s.. menulis
Maka, beliau minta supaya Maka, Sayyid Ghulam beliau Abdul Qadir—katanya, sebuah nota untuk mengambil
paket itu dibawa naik delman segera menyimpannya ke “Ayah saya sering bercerita. buku itu dari tempat gudang
sedangkan beliau sendiri dalam kantung kurtah (baju Katanya, ‘Pada suatu waktu, buku.
jalan kaki dari belakang panjang) beliau dan sisa uang saya pergi ke Qadian, setelah ‘Tetapi, Mir Sahib—
hingga sampai ke Qadian. 4,75 rupis dikembalikan tinggal beberapa hari, saya penjaga gudang—kurang
Sesampainya di Qadian, kepada Hadhrat Masih minta izin kepada Hadhrat senang ketika menerima nota
keranjang parsel pun diambil Mau’ud a.s. sambil berkata, Masih Mau’ud a.s. untuk itu. Dan berkata, “Banyak
dari delman sambil memberi “Hudhur, ini sisa uang 4,75 pulang kampung. orang-orang datang meminta
upah empat anna (seperempat rupis. Hanya empat anna yang ‘Hadhrat Masih buku gratis. Padahal tidak ada
rupis atau 25 sen), lalu berjalan dibelanjakan.” Mau’ud a.s. bersabda, “Jangan uang untuk mencetak. Dan
menuju Mesjid Mubarak. Namun Hadhrat “Kita Kisah dulu pulang. Tinggallah sekarang beberapa buah buku
Dari situ dikabarkan kepada Masih Mau’ud a.s. dengan tidak Hadhrat beberapa hari lagi.” sedang menunggu biaya untuk
Hadhrat Masih Mau’ud kasih sayang bersabda, “Kita ‘Setelah beberapa dicetak.”
mengam- Hakim
a.s. bahwa bingkisan sudah tidak mengambil perhitungan hari kemudian, saya ‘Saya berkata kepada
bil per- Abdur-
sampai. dengan seorang sahabat.” menghadap lagi memohon penjaga gudang itu, “Kalau
Hadhrat Masih Hadhrat Masih Mau’ud a.s.
hitungan rahman izin untuk pulang. Namun, begitu, kembalikanlah nota itu
Mau’ud a.s. segera keluar tidak mau mengambil uang dengan r.a. dari Hadhrat Masih Mau’ud a.s. kepada saya.”
sambil tersenyum, bersabda kembalian itu dari beliau. seorang Gujran- memberi jawaban yang sama, ‘Lalu,
kepada Sayyid Ghulam Lalu, Sayyid Ghulam Husein sahabat.” wala “Tinggallah beberapa hari dikembalikannya kepada saya,
Husein, “Anda sudah datang?” menyimpan uang itu kembali lagi.” dan saya pun pergi kepada
Keranjang parsel ke dalam saku baju beliau. ‘Dua-tiga kali selalu Hadhrat Masih Mau’ud a.s.
diserahkan kepada Hadhrat Pada waktu itu, mata uang rupi beliau memberi jawaban yang untuk pamit pulang.
Masih Mau’ud a.s., kemudian cukup tinggi nilainya. sama. Sehingga, waktu berlalu ‘Hudhur a.s. bertanya
dibuka bagian atas paket itu Dari kisah ini pula sampai tiga bulan. Lalu, saya kepada saya, “Apakah buku itu
dengan menggunakan sebilah dapat dipahami bahwa Allah memohon izin lagi, “Hudhur, sudah dapat?”
pisau. Ketika dilihat, ternyata swt. sangat pemurah terhadap sekarang izinkanlah saya ‘Saya jawab, “Hudhur,
keranjang bingkisan itu berisi hamba-Nya yang bertakwa dan pulang!” penjaga gudang itu berkata …
anggur jenis yang sangat baik. tawakal kepada-Nya, memberi ‘Akhirnya, beliau {begini-begitu}….”
Hadhrat Masih rezeki terhadap hamba-Nya menjawab, “Baiklah, sekarang ‘Mendengar jawaban
Mau’ud a.s. mengambil tanpa diduga. boleh pulang.” itu, Hadhrat Masih Mau’ud
anggur itu dengan kedua belah ‘Pada waktu itu, saya a.s., tanpa beralas kaki, segera
tangan beliau lalu diberikan TERDAPAT kisah memohon buku Izâlah-i- pergi bersama saya, dan

Chapter 009 Tahun I Chapter 009 Tahun I

You might also like