Dubes Niam Sempat Berencana Boyong Pengusaha ke Indonesia

Dubes Indonesia untuk Aljazair Ahmad Niam Salim
Sumber :
  • kemlu.go.id
VIVAnews - Sebelum wafat, Duta Besar RI untuk Aljazair Ahmad Niam Salim tengah menyiapkan kunjungan sekitar 70 pengusaha dari negara itu yang ingin bertandang ke Indonesia. Rencananya hal itu akan direalisasikan pada tanggal 8-12 Oktober 2014. 
Terpopuler: 5 Kota Berbiaya Hidup Termahal di Indonesia, hingga Profil Mooryati Soedibyo

Hal ini diungkapkan Pejabat Penerangan Sosial dan Budaya Kedutaan Besar RI di Aljier, Aljazair, Darmia Dimu yang dihubungi VIVAnews melalui telepon pada Rabu, 17 September 2014. Menurut Darmia, itu merupakan salah satu upaya yang dilakukan Niam agar Indonesia dilirik menjadi salah satu tempat berinvestasi. 
Top Trending: 4 Perempuan Pernah Jadi Istri Ari Sigit, Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar

"Mereka rencananya akan dibawa menghadiri Trade Expo Indonesia (TEI) ke-29," ujar Darmia. 
Ganjar soal Prabowo Bakal Rangkul Lawan Politik: Saya Lebih Baik di Luar Pemerintahan 

Dia menambahkan, tidak ada keluhan apa pun sampai saat Ahmad Niam Salim tiba-tiba harus dirawat di Rumah Sakit Militer Ain Naadja Alger pada Sabtu, 13 September 2014 pukul 03.00 waktu setempat. Darmia menyebut hingga saat ini belum mengetahui kapan jenazah akan dipulangkan ke tanah air. 

"Rencana jenazah akan dimakamkan di Semarang atau Jepara. Namun, kami masih belum mengetahui kepastiannya karena menunggu informasi dari pihak keluarga," imbuh Darmia. 

Ditanya kesannya selama masih hidup, Darmia menuturkan Niam merupakan diplomat yang supel dan tidak kaku terhadap bawahan.

"Kami bisa bercerita mengenai apa saja dengan leluasa kepada dia. Bahkan, saking supelnya, hampir semua pejabat misi diplomatik dari negara sahabat turut menjenguk saat dirawat di rumah sakit," papar Darmia. Menteri Agama Aljazair Abu Abdullah Ghoullam Allah turut menjenguk Niam, kala itu. 

Sementara, saat ditanya mengenai pencapaian ketika bekerja sebagai Dubes, Darmia berkisah, Niam sukses menggelar sebuah seminar persahabatan untuk memperingati hubungan diplomatik Indonesia dengan Aljazair. 

Seperti diketahui sebelumnya, Niam wafat pada hari ini di Aljazair, akibat menderita penyakit stroke. Menurut informasi dari Kementerian Luar Negeri, dokter setempat menyarankan agar Niam dipindahkan ke RS di Prancis untuk memperoleh perawatan lebih lanjut. Namun, Niam keburu menghembuskan nafas pukul 10.05. 

Dia merupakan politikus Partai Kebangkitan Bangsa yang bertugas di Aljazair. Tahun ini, merupakan tahun terakhir dia bertugas sejak ditempatkan di sana tahun 2011 lalu. 

Untuk sementara waktu posisi Dubes akan diisi oleh Kuasa Usaha Ad Interim, Ida Susanty Munir. (ita)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya