UGM Akan Tagih Janji Jokowi tentang Visi Pembangunan Maritim

Jokowi Usai Bertemu Pimpinan KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta akan menagih janji Presiden terpilih Joko Widodo alias Jokowi tentang visi pembangunan bidang maritim. Kampus itu berharap, visi itu sudah terlihat dijalankan Jokowi pada dua bulan pertama sebagai Presiden.

“Dua bulan setelah dilantik, saya berharap pengarusutamaan maritim bisa dimulai lebih cepat, baik dalam hal ekonomi, politik, dan pembangunan sosial,” kata Rektor UGM, Prof. Dr. Pratikno, di Yogyakarta, Selasa, 23 September 2014.

Menurut Rektor, pembangunan bidang maritim sangat penting karena Indonesia adalah negara bahari. Banyak potensi bahari yang harus dieksplorasi yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi demi kesejahteraan rakyat.

Ia mengusulkan salah satu bidang maritim yang harus diperhatikan Jokowi, yaitu memperkuat infrastruktur tranportasi laut dari wilayah Indonesia bagian barat hingga Indonesia bagian timur. Tujuannya adalah melancarkan distribusi logistik, sehingga kebutuhan pokok masyarakat lebih terjangkau.

Dia pun mengusulkan agar pelabuhan peti kemas ditempatkan di bagian ujung kepulauan Indonesia sebagai pintu masuk komoditas impor. Pelabuhan itu, katanya, akan mengembangkan industri di kawasan sekitar.

Google Pecat 28 Karyawan Setelah Protes Terhadap Kontrak dengan Pemerintah Israel

Selain itu, pelabuhan bisa mengisi kapal-kapal kecil, yang selama ini kesulitan memuat barang kalau sudah kembali ke Jawa. “Dengan begitu, tol laut tidak dimulai dengan dari anggaran besar, tapi dimulai dari keppres (Keputusan Presiden) dan komitmen,” katanya.

Di tempat yang sama, perwakilan Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla, Jaleswari Pramodhawardani, menyambut baik usulan tersebut. Katanya, masukan dan saran dari UGM selaras dengan visi Jokowi untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Itu bukan isapan jempol karena dilatarbelakangi perubahan geopolitik dan ekonomi dunia yang berpindah dari Eropa dan Amerika menuju Asia.

“Ini membawa implikasi bagi Indonesia dalam menjalankan politik luar negeri bebas aktif, menciptakan ketertiban dunia serta dengan menjadikan kepentingan nasional sebagai kepentingan utama,” katanya.

Tujuh prioritas pembangunan nasional

Dalam kesempatan itu, UGM menyerahkan buku putih bertajuk Sapta Adicitta kepada Jaleswari Pramodhawardani. Buku berisi tujuh skala prioritas pembangunan nasional yang disusun oleh 74 peneliti UGM.

Menurut Rektor, buku itu adalah masukan dan saran sebagai bahan bagi Jokowi dalam menjalankan pemerintahan dalam lima tahun mendatang.

“Kami ingin memberi masukan kepada pemerintah yang baru. Kebetulan, presiden yang terpilih adalah alumnus UGM,” kata Rektor.

Prof. Dwikorita Karnawati, Ketua Tim Penyusun buku Sapta Adicitta, menjelaskan bahwa tujuh hasil pemikiran UGM itu sangat terkait dengan simpul-simpul strategis dalam nadi perekonomian bangsa.

Nayla Purnama Jadi Peran Utama di Film Horor Vina: Sebelum 7 Hari, Diangkat dari Kisah Nyata Viral

Ketujuh pemikiran tersebut berisi etika kehidupan berbangsa dan bernegara, kedaulatan pangan dan pembangunan pertanian, terobosan dan revolusi manajemen sumber daya air, kemandirian energi, inovasi serta rekayasa teknologi sumber daya hutan, pembangunan maritim yang tangguh, dan inovasi budaya dengan menjadikan kota pusaka sebagai pembangkit ekonomi kreatif Indonesia. (art)

VP Public Relations KAI Joni Martinus

KAI Buka Suara soal Syarat Loker IPK 3,5 hingga Skor TOEFL 500

PT Kereta Api Indonesia (Persero), atau PT KAI bekerja sama dengan PT Dayalima Recruitment, saat ini tengah membuka rekrutmen untuk program Management Trainee Tahun 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024