Terapan Teknologi Ramah Lingkungan di Beberapa Negara
Salah satu isu besar yang hangat dibicarakan sebagian tahun ini merupakan menimpa teknologi ramah area. Ramainya pembicaraan permasalahan ini terjalin di nyaris segala penjuru dunia. Pemakaian teknologi saat ini ini telah sangat meresahkan kondisi alam dekat. Ditambah lagi dengan pembangunan membabi buta membuat area terus menjadi rusak. Kehancuran area diakibatkan oleh luas hutan yang terus menjadi menipis sehingga tidak terdapat tempat lagi yang produktif bagaikan tempat tumbuhnya pepohonan.
Di samping itu teknologi yang digunakan saat ini tidak dapat terbarukan. Dalam artian kalau bahan yang digunakan nantinya hendak habis serta tidak dapat diperbaharui lagi. Sangat seram bila dunia terus menjadi rusak akibat dari pemakaian teknologi tanpa terdapatnya usaha melestarikan area. Minyak bumi tersedot habis, hutan lelet laun hendak lenyap serta air hendak turut lenyap dengan sendirinya. Cerminan yang terdapat di film Wall E bisa jadi hendak terjalin jika terus menerus alam dirusak tanpa terdapat revisi.
Baca juga: Trik Membuat Urutan Nomor di Excel
Terapan Teknologi Ramah Area dari Bermacam Negara
Menyadari perihal itu sebagian ilmuwan sudah melaksanakan bermacam terobosan buat menghasilkan teknologi ramah area. Semacam mobil bertenaga surya, gedung dengan tenaga surya buat menciptakan listrik serta lain sebagainya. Pertumbuhan teknologi ramah area untuk orang awam kayaknya menyudahi dalam teori saja serta belum dipraktekkan. Sementara itu bila membuka mata lebih lebar serta memekakkan kuping, telah terdapat sebagian negeri yang telah memakai teknologi ramah area di sebagian tempat. Nah. Buat memperkenankan teknologi ramah area yang telah digunakan di sebagian negeri, di dasar ini terdapat sebagian terapan teknologi ramah area yang dapat ditiru oleh pemerintah Indonesia.
Gedung Pemerintahan Berlin
Jerman bagaikan salah satu negeri besar serta tumbuh pesat nyatanya telah mempraktikkan teknologi ramah area. Tidak tanggung- tanggung pemerintah Jerman memakai teknologi ini di gedung pemerintah kota Berlin. Gedung pemerintah ini dipakai oleh para anggota parlemen di tiap hari kerja. Diucap bagaikan gedung dengan pelaksanaan teknologi ramah area sebab konstruksi bangunan dipadati oleh material kaca serta kaca. Sehingga hendak membagikan penerangan natural tanpa memakai lampu. Listrik yang digunakan telah pasti hendak menyusut ekstrem sebab penerangan di dalam ruangan sangatlah menurun kala siang hari. Tidak hanya itu konstruksi bangunan pula buatnya dapat jadi tempat penampungan air hujan. Air hujan yang telah tertampung dapat dimanfaatkan buat sumber tenaga yang lain di gedung itu.
Air Tree Spanyol
Bangunan yang diberi nama Air Tree ini terletak di kpta Madrid, Spanyol. Diucap bagaikan bangunan dengan teknologi ramah area sebab tubuh bangunan terbuat dengan bahan daur ulang. Ventilasi yang terdapat di situ pula memakai ventilasi natural yang hebatnya dapat melindungi kala masa panas datang. Lebih hebatnya lagi terdapat panel tanaga surya yang terdapat di atas. Panel tenaga surya ini digunakan bagaikan tempat meresap panas matahari serta dijadikan bagaikan tenaga buat menyirami tumbuhan di dekat bangunan. Teknologi yang digunakan telah ramah area, ditambah lagi bangunan dikelilingi oleh pepohonan. Alangkah sejuknya hawa di gedung tersebut.
The Sun Moon Mansion China
Cina bagaikan negeri terpadat di dunia memanglah berpotensi hadapi kehancuran area lumayan parah sebab banyaknya pemakaian sumber energi alam. Buat menghindari perihal itu pemerintah Cina sudah mencanangkan program teknologi yang dapat terbarukan. Kesimpulannya dengan bermacam usulan, pemerintah Cina mendirikan bangunan dengan teknologi ramah area. Bangunan yang dinamai The Sun Moon Mansion ini jadi bangunan terbanyak yang memakai tenaga tenaga surya bagaikan sumber energinya. Di situ terdapat kantor, tempat pelatihan serta tempat konferensi.
Seperti itu tadi 3 terapan teknologi ramah area yang terdapat di sebagian negeri. Ke depannya hendak terus tumbuh teknologi yang ramah hendak area ini serta mudah- mudahan Indonesia turut andil dalam kemajuan teknologi ramah area tersebut